Ikuti Kami

Presiden Jokowi Minta Ada Nama Muda Dari Partai Politik

Jokowi tidak menutup kemungkinan ada pula kandidat menteri muda dari kalangan profesional.

Presiden Jokowi Minta Ada Nama Muda Dari Partai Politik
Presiden terpilih Joko Widodo.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden terpilih, Joko Widodo mengaku sudah meminta kepada partai politik koalisinya untuk memberikan nama-nama kader mudanya sebagai menjadi kandidat menteri dalam kabinetnya lima tahun ke depan.

"Saya minta dari partai juga ada yang muda. Ada dari profesional juga," ungkap Jokowi di JCC, Jakarta, Jumat (12/7).

Namun Jokowi juga memberi sinyal tidak menutup kemungkinan ada pula kandidat menteri muda dari kalangan profesional yang akan menduduki kursi kabinet periode 2019-2024. Apalagi menurut Jokowi, saat ini ada banyak anak muda dari kalangan profesional yang potensial sebagai menteri.

Baca: Megawati: Boleh Saja Ada Menteri Muda Asalkan Bisa Kerja

"Kalau nggak ada dari partai ya kita cari sendiri. Profesional muda kan sekarang banyak banget," kata Jokowi.

Untuk komposisi dalam kabinetnya nanti, Jokowi mengatakan perkiraan komposisi kabinetnya juga nanti akan berkisar imbang antara profesional dan dari partai politik.

"Ya kira-kira 60:40 atau 50:50," imbuh Jokowi.

Sebelumnya,  wacana tentang sosok menteri dari kalangan anak muda pernah disinggung oleh presiden terpilih, Joko Widodo dalam suatu wawancara khusus. Keberadaan anak muda dalam kabinetnya mendatang disebut bisa memunculkan ide, gagasan kreatif, dan keinginan kuat untuk mengeksekusi solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa.

"Kabinet yang baru mungkin akan banyak diwarnai oleh yang muda-muda. Bisa saja ada menteri umur 25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti menejerial, mampu mengeksekusi program yang ada," ujar Jokowi dalam sebuah wawancara khusus televisi swasta.

Megawati Soal Menteri Muda

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga sudah angkat bicara ikhwal wacana menteri muda. Meskipun dia tak menolak ada anak muda dalam kabinet, namun Megawati menekankan sebuah syarat yaitu bisa bekerja dan paham perundang-undangan.

Megawati mengatakan seseorang itu disarankan minimal tahu soal DPR RI. Sebab di situlah tempat membuat undang-undang (UU), bertemu dan mengawasi mitra kerja, hingga memutuskan RUU bersama Pemerintah.

Artinya, seorang muda itu paling tidak sudah harus belajar. Megawati memberikan gambaran dirinya masuk pemerintahan sudah memiliki pengalaman di DPR dalam membuat perundangan.

Baca: Saran Megawati Soal Menteri Muda Didasari Semangat Soekarno

"Kalau tidak tahu proses bikin perundangan, bagaimana? Dan saya suka bilang, (jadi menteri, red) memang mau mejeng saja? He he. Saya tidak akan menyebut nama. Kita lihat, mereka-mereka yang tidak punya latar belakang di dalam proses menjalankan tata pemerintahan di republik ini, dia fail (gagal, red)," ujar Megawati.

"Karena dia akan bingung sebenarnya dia mau bikin apa. Perundang-undangan nggak hapal," tambahnya.

Hingga saat ini sudah muncul nama-nama muda yang diprediksi akan mengisi kursi kabinet periode 2019-2024. Seperti Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPP PSI Tsamara Amany, hingga putri Presiden RI ke 4 Gus Dur yaitu Yenny Wahid.

Quote