Ikuti Kami

Presiden Jokowi Tak Ingin Pasar Domestik Dibanjiri Impor

Bukan hal yang mudah untuk menghentikan banjirnya produk impor di pasar domestik.

Presiden Jokowi Tak Ingin Pasar Domestik Dibanjiri Impor
Presiden Jokowi mencoba kopi yang membuka stand dalam UMKM Export BRIlianPreneur 2019, di Assembly Hall Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Senin (20/12) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa potensi pasar domestik di dalam negeri termasuk besar. Karena itu, ia tidak ingin pasar domestik di dalam negeri dibanjiri oleh produk-produk impor. 

“Tidak mau,” tegas Presiden saat memberikan sambutan pada pembukaan UMKM Export BRIlianPreneur 2019, di Assembly Hall Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Senin (20/12) pagi. 

Baca: Presiden Minta Investasi Industri Substitusi Impor Dibuka

Namun Presiden mengingatkan, bukan hal yang mudah untuk menghentikan banjirnya produk impor di pasar domestik, karena dalam ekonomi terbuka seperti ini tidak bisa kita menutup diri. “Enggak bisa tutup, enggak boleh impor. Enggak bisa,” kata Presiden. 

Caranya, menurut Kepala Negara, hanya satu bagaimana kita bisa berkompetisi dengan mereka, dengan produk-produk impor itu. Entah dari sisi harga, entah dari sisi desain, entah dari sisi kemasan harus menang. 

Karena itu, Kepala Negara mengingatkan, jangan sampai kita meninggalkan pasar domestik terlalu konsentrasi ke ekspor sehingga yang di dalam negeri justru diserbu oleh barang-barang dari luar. 

“Pasar di dalam negeri dikuasai tetapi setelah itu masuk ke pasar global dalam rangka menaikkan devisa kita,” tutur Kepala Negara. 

Sudah Bagus

Meskipun saat ini kontribusi dalam ekspor masih didominasi oleh usaha-usaha besar, Presiden Jokowi mengajak para pengusaha Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) agar tidak berkecil hati. Ia optimistis posisi tersebut akan terbalik. 

“Jadi angka ekspor usaha besar angkanya ini masih 85,6%, ekspor kita ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Artinya, 14% itu oleh kontribusi usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro,” terang Presiden. 

Tapi melihat produk-produk yang ditampilkan dalam UMKM Export BRIlianPreneur 2019, Presiden Jokowi optimistis tidak lama lagi barang-barang itu akan membanjiri pasar ekspor kalau  dikonsolidasikan pasarnya dengan baik, standar produknya juga dibangun dengan baik sehingga betul-betul mampu bersaing dengan negara-negara lain. 

Sebelumnya pada awal sambutannya Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas  produk-produk yang dipamerkan dalam UMKM Export BRIlianPreneur 2019, ada fashion yang menurutnya desainnya nggak jadul-jadul seperti dulu tetapi sangat fashion sekali, juga produk-produk makanan yang kemasannya packaging-nya betul-betul didesain dengan sangat baik. 

Baca: Gunakan Uang Pemerintah Untuk Impor, Jokowi: Kebangetan!

“Artinya memang yang masuk di sini kelihatannya itu dipilih memang yang barang-barang produk-produk yang sangat baik. Produk-produk handycraft juga sama, desain, penggunaan warna semuanya,” kata Presiden. 

Menurut Presiden, kini tinggal bagaimana meningkatkan kapasitas agar bisa ekspor lebih banyak dan lebih besar lagi. Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menkop dan UKM Teten Masduki, Menseneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua OJK Wimboh Santoso.

Quote