Ikuti Kami

Presiden Ungkap Kunci Keberhasilan Antikorupsi di Tanah Air

Keberhasilan antikorupsi di Indonesia bukan dilihat dari banyaknya orang yang tertangkap.

Presiden Ungkap Kunci Keberhasilan Antikorupsi di Tanah Air
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika membuka peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) 2018 di Jakarta, Selasa (4/12/2018). Peringatan Hakordia 2018 yang diselenggarakan oleh KPK mengagendakan sejumlah kegiatan seperti konferensi pemberantasan korupsi, penandatanganan komitmen partai politik peserta pemilu 2019, lelang barang rampasan dan pameran anti korupsi.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo menilai keberhasilan antikorupsi di Indonesia bukan dilihat dari banyaknya orang yang tertangkap, tapi seberapa banyak orang yang tidak lagi melakukan tindakan korupsi. 

"Saya kira saudara-saudara sepaham dengan saya bahwa keberhasilan gerakan anti-korupsi tidak diukur dari seberapa banyak orang yang ditangkap dan dipenjarakan, tetapi diukur dari ketiadaan orang yang menjalankan tindak pidana korupsi," ujar Jokowi dalam pidato pembukaan peringatan Hari Antikorupsi Se-Dunia 2018 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Selasa (4/12).

Baca: Pencegahan Korupsi Harus Dilakukan dengan Gaya Kekinian

Menurut Presiden kondisi ideal suatu bangsa yang anti korupsi bisa disaring dengan hukum yang ketat.

"Ketika disaring dengan hukum seketat apapun, tidak ada lagi orang yang bisa ditersangkakan sebagai seorang koruptor. kondisi idealnya seprti itu," ucap Jokowi.

Selain itu Jokowi optimistis Indonesia mampu menjadi negara yang bersih dari tindakan korupsi. Apalagi Indonesia merupakan negara yang berkeadaban.

Baca: Hanya PDI Perjuangan yang Pecat Kader Korupsi

"Sebagai bangsa yang penuh keadaban, saya yakin suatu saat nanti kita berhasil akan membangun bangsa yang bebas korupsi," imbuh Jokowi.

Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Tita Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sekretaris Jenderal Partai Politik peserta Pemilu 2019 dan para penggiat antikorupsi.

Quote