Ikuti Kami

Puan Ajak Negara-negara ASEAN Bersatu & Berkolaborasi

Harus ada partisipasi dan kebersamaan dari negara-negara tetangga untuk keberhasilan penekanan penyebaran varian baru ini.

Puan Ajak Negara-negara ASEAN Bersatu & Berkolaborasi
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Jakata, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan agar negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) bersatu dan berkolaborasi dalam melawan virus Covid-19 Omicron. 

Menurut Puan, harus ada partisipasi dan kebersamaan dari negara-negara tetangga untuk keberhasilan penekanan penyebaran varian baru ini.

"Selama masa pandemi ini kita belajar bahwa dengan kekompakan dan persatuan antar-wilayah, kita bisa saling bantu dan menangani masalah kesehatan yang berkepanjangan ini. Makanya, varian Omicron juga harus kita hadapi dengan gotong royong antara negara tetangga," kata Puan dalam keterangan tertulisnya.

Baca: Puan Minta Perketat Pengawasan Pelaksanaan Karantina

Puan memandang bahwa hubungan kekuatan hubungan antara negara ASEAN dalam menghadapi varian baru corona bisa menciptakan iklim positif yang saling bahu membahu serta membantu. Kerja sama pencegahan penularan virus juga bisa ditekan karena kebijakan antar-wilayah yang berdekatan ini tentu akan mempengaruhi satu sama lain.

Terlebih, sebentar lagi kita akan memasuki tahun yang baru. Jangan sampai dirayakan dengan kabar duka dan penurunan kondisi negara jadi lebih terpuruk.

"Kita harus sama-sama pertahankan kondisi saat ini menjadi lebih baik," imbau cucu Bung Karno ini.

Puan menyatakan bahwa kerja sama serta gotong royong di ASEAN akan menghasilkan kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depannya. Bukan hanya masalah kesehatan, tetapi di semua sektor kehidupan.

"Kita sebagai negara satu rumpun, bertetangga, harus rukun dan saling menciptakan harmoni yang indah. Kita membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa saling melepaskan. Maka, kerja sama harus diperkuat," ujar Puan.

ASEAN terlihat oleh dunia memang tidak besar. Namun, wilayah ini memiliki kedudukan dan posisi yang kuat di antara negara-negara lainnya di dunia. Semua dengan kelebihannya masing-masing bisa diperkuat jika ada kerja sama yang baik.

Puan meminta juga pemerintah untuk segera berkoordinasi dalam menjalin gotong royong internasional ini. Harus diingat bahwa yang dikedepankan adalah kesejahteraan umum bagi masyarakat di setiap negara.

"Kita tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Layaknya rukun tetangga saja, kalau sama tetangga tidak bisa berkolaborasi, bekerja sama, dan tidak mau saling membantu, kan hidup juga tidak tenang. Apalagi di saat krisis seperti ini, jangan jalan sendiri-sendiri dong. Kita punya tujuan bersama untuk menjaga kesejahteraan rakyat dan menekan penyebaran virus corona," kata Puan.

Politisi PDI Perjuangan ini meminta kerja sama ini ditempatkan dengan tugas dan peran masing-masing. Satu yang paling penting adalah saling menjaga, saling membantu. Bisa dimulai dari fasilitas kesehatan, hingga mendorong pembatasan kedatangan warga dari luar wilayah ASEAN.

Baca: Paramitha Dorong Edukasi Tentang Manfaat Tenaga Nuklir

Kerja sama untuk pengawasan keluar dan masuknya pendatang atau warga sendiri harus diawasi dengan ketat. Apalagi, warga asing yang masuk secara ilegal. Dari perbatasan harus dijaga dengan sangat ketat dan tentunya saling menjaga untuk tidak membiarkan adanya kemungkinan ilegal yang terjadi.

"Seluruh negara ASEAN juga harus patuh pada hukum satu sama lain. Saya percaya gotong royong antar-negara ini memang perlu. Tujuan kita sama kok, menciptakan situasi negara yang baik secara berkelanjutan," kata mantan Menko PMK ini.

Puan meminta para pemimpin negara ASEAN juga tidak kehabisan ide untuk berkolaborasi mewujudkan hubungan solid yang terus menerus tercipta. Sepatutnya memang ada langkah-langkah kerja sama yang terus diberlakukan untuk membantu satu sama lain.

"Kolaborasi ini sangat amat penting dan harus dipertahankan. Kita harus terus rukun demi menyelesaikan masalah dan mencari jalan keluar dari setiap tantangan yang dihadapi. Jalan ke depan masih panjang dan masih akan ada lagi tantangan yang membutuhkan penyelesaian bersama di depan," ujar Puan.

Quote