Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani ikut angkat bicara terkait polemik kepeminpinan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi.
Puan mempertanyakan apakah Edy yang menjabat juga sebagai Gubernur Sumatera Utara apakah masih sempat mengurus PSSI?
Baca: Menko PMK Hadiri Pembukaan Rakernas Dewan Masjid Indonesia
“Saya belum lihat, komentar saya cuman satu. Sekarang kan Pak Edy sudah gubernur, nah apakah Pak Edy masih punya waktu untuk fokus di PSSI,” kata Puan di Jakarta, Senin (26/11).
Puan melihat jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara membutuhkan fokus lebih. Makanya, ia meminta Edy fokus.
“Kalau dulu kan sebagai Pangkostrad mungkin punya tanggung jawab tapi sama-sama dengan (mengurusi) wilayah, teritorial. Nah ini sebagai gubernur apakah masih punya waktu,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.
Desakan agar Edy Rahmayadi melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI ramai digaungkan di media sosial dengan tanda pagar #EdyOut. Tak cuma itu, ratusan pendukung Tim Nasional Indonesia juga meneriakkan kata-kata Edy Out dalam pertandingan Piala AFF Indonesia melawan Filipina pada Ahad lalu, 25 November.
Baca: Puan Pastikan Pembangunan RISHA dan RIKO Sesuai Target
Belum lama ini, Edy juga menyalahkan wartawan atas prestasi Timnas Indonesia. Edy berujar, prestasi Timnas bisa baik jika wartawan dan medianya baik. Pernyataan Edy ini mendapat peringatan dari anggota Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa.
Komite Etik meminta Edy Rahmayadi tidak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial atau blunder. “Ketum kalau beri statemen jangan blunder,” kata Gusti.
