Ikuti Kami

Rahmad Kritisi Anggaran Dana Isolasi Mandiri di Rumah

Rahmad menilai ada potensi moral hazard jika bantuan tersebut tidak sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Rahmad Kritisi Anggaran Dana Isolasi Mandiri di Rumah
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengkritisi rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menganggarkan dana Rp1,4 juta bagi warga yang harus isolasi mandiri di rumah.

Rahmad menilai ada potensi moral hazard jika bantuan tersebut tidak sampai kepada mereka yang membutuhkan.

"Kalau setiap penduduk itu yang isolasi mandiri mendapatkan hak konsumsi maupun gizi Rp 1,4 juta per 14 hari tentu uang besar," kata Rahmad dalam rapat kerja dengan Komisi IX, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).

Baca: Presiden: Vaksinasi COVID-19 Untuk Pers Akhir Februari

"Saya setuju, kalau benar-benar itu haknya sampai. tapi kalau ternyata saudara kita yang mendapatkan isolasi mandiri didata 'oh yang isolasi mandiri jumlahnya sekian ribu', ternyata tidak sampai, itu bentuk moral hazard," imbuhnya. 

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu meminta agar Kementerian Kesehatan betul-betul memperhatikan hal tersebut sebelum diterapkan.

Untuk diketahui Kementerian Kesehatan menganggarkan dana untuk isolasi sebesar Rp 5,5 triliun. Di dalamnya terdapat anggaran untuk isolasi mandiri sebesar Rp479 miliar untuk 273.662 orang yang melakukan isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Melalui dana tersebut, setiap pasien total akan dibiayai Rp1.753.040. Dengan rincian biaya supervisi puskesmas Rp100 ribu, biaya pemeriksaan sederhana (lab) Rp 249.500, untuk biaya obat simptomatis Rp3.540. Serta penambahan dana Rp1,4 juta yang dialokasikan untuk biaya konsumsi atau gizi.

Baca: Vaksinasi Lansia, Rahmad: Aman, Perketat Proses Screening

Sementara Kemenkes juga menganggarkan biaya untuk isolasi terpusat sebesar Rp5,038 triliun. Besaran angka tersebut dialokasikan untuk 1.094.650 orang yang melakukan isolasi terpusat baik di hotel maupun di wisma karena positif Covid-19.

Dari dana tersebut, total setiap pasien yang lakukan isolasi mandiri di fasilitas kesehatan akan mendapat dana unit cost (UC) per hari sebesar Rp328.789 setiap harinya selama 14 hari. Selain itu pasien juga mendapatkan biaya supervisi puskesmas Rp 150 ribu, biaya pemeriksaan sederhana (lab) Rp249.500, dan biaya obat simptomatis Rp3.540.

Kemudian biaya akomodasi dan konsumsi dialokasikan sebesar Rp4,2 juta. Total dana untuk setiap pasien isolasi terpusat mencapai mencapai Rp 4,93 juta.

Quote