Ikuti Kami

Rayakan HAN 2020, Ini Pesan Penting Juliari

Tema nasional HAN Tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli itu adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Rayakan HAN 2020, Ini Pesan Penting Juliari
Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial Juliari P Batubara merayakan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 bersama sekitar 8.000 anak dari seluruh provinsi di Indonesia melalui kegiatan Sehari Bersama Anak (One Day for Children) secara virtual lewat video konferensi, Kamis (23/7).

"Jauhkan diri kalian dari rokok, pornografi dan pergaulan yang tidak baik seperti genk motor," pesan Mensos kepada anak-anak Indonesia seperti dikutip dari rilis pers yang diterima di Jakarta, Jumat (24/7).

Tema nasional HAN Tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli itu adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Sub tema yang diusung oleh Kementerian Sosial RI adalah; Stop Kekerasan pada Anak, Pertemanan Positif dengan Teman Sebaya serta Anak Indonesia Sehat dan Gembira di Rumah.

Peringatan HAN 2020 merupakan salah satu upaya untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

Baca: HAN 2020, Jokowi & Iriana Kampanyekan Protokol Kesehatan

Mensos membuka pikiran anak-anak dan orang tua bahwa masa depan Bangsa Indonesia ada di tangan anak-anak. Anak-anak menjadi generasi penerus bangsa yang perlu dilindungi sejak saat ini.

Selain itu, Mensos berpesan bahwa untuk mencapai kesuksesan tentu anak-anak harus patuh kepada orang tua.

"Hormati dan dengarkan nasihat orang tua kalau kalian mau sukses. Jangan membuat orang tua kalian kecewa dan sedih. Jika kalian sayang kepada orang tua, artinya kalian juga menyayangi Tuhan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Mensos juga menerima lima surat dari perwakilan anak Indonesia dari daerah yang jauh dan perbatasan seperti dari Mimika, Kepulauan Meranti; Kefamenanu, Timur Tengah Utara Provinsi NTT, Sampang Madura dan Aceh Timur.

Surat tersebut pun langsung dibacakan oleh anak-anak yang mengirimnya dan berisi harapan anak-anak untuk segera masuk sekolah kembali, keinginan mencapai cita-cita meski di wilayah yang jauh, mendapat dukungan dalam belajar secara daring, menjadi anak sukses dan berprestasi bahkan sangat berharap agar Menteri Sosial mengunjungi mereka.

Mensos mengungkapkan betapa terharunya saat mendengar pesan tersebut.

"Terima kasih atas surat-surat yang diberikan kepada saya. Saya terharu, sesungguhnya saya ingin bertemu langsung dengan kalian, namun kondisi COVID-19 ini belum memungkinkan untuk bertemu," ungkapnya.

Mensos menyampaikan jika kondisi sudah memungkinkan, dirinya ingin bertemu dengan anak-anak untuk berdialog, bergembira dan bermain bersama.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat menyampaikan dalam laporannya bahwa Rangkaian peringatan HAN Tahun 2020 oleh Kementerian Sosial telah dimulai dengan kegiatan Webinar dan Bimbingan Teknis "Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19 Bagi Pekerja Sosial" pada 16-30 Juni 2020.

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Unicef Indonesia melibatkan sekitar 900 peserta terdiri dari Sakti Peksos, Kepala dan Pekerja Sosial Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak.

"Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak saat ini telah menempatkan 770 Sakti Peksos di 463 kabupaten/kota. Mereka adalah tokoh terdepan dalam menangani kasus-kasus anak di Indonesia," kata Harry.

Baca: Bintang Ingatkan HAN 2020 Bukan Sekadar Seremonial

Rangkaian HAN dilanjutkan dengan kegiatan Peksos Goes to School (PGTS) yang diikuti 63 sekolah melibatkan 10.061 anak. Selanjutnya, Peksos Goes To Community (PGTC) melibatkan 7000 anak yang merupakan aktivitas pekerja sosial dalam melakukan pendampingan masyarakat terkait pencegahan dan penanganan masalah anak berbasis masyarakat. Sebagai puncak acara HAN tanggal 23 Juli 2020 dengan tajuk “Sehari Bersama Anak (SBA)”.

Dukungan dan apresiasi juga datang dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ihsan Yunus. "Saya mendukung kegiatan seperti ini. Mari kita sama-sama terus belajar, berdoa dan berusaha meski dalam situasi terbatas karena Covid-19. Tidak ada halangan untuk kita bersungguh-sungguh," ujar Ihsan.

Dalam kesempatan ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi juga hadir memeriahkan acara. "Tetap semangat, apapun kita hadapi dengan Gembira," pesannya.

Begitu juga dengan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait yang menyatakan bahwa anak perlu perlindungan. Anak-anak diharapkan mampu mengatakan tidak pada narkoba, pornografi, eksploitasi, penganiayaan dan penelantaran.

Quote