Ikuti Kami

Rieke Diah Pitaloka Sowan ke Rachmat Hidayat

Kunjungan tersebut dilakukan sebelum Rieke menjadi narasumber Kuliah Umum dalam rangka Dies Natalies Fakultas Hukum Universitas Mataram.

Rieke Diah Pitaloka Sowan ke Rachmat Hidayat
Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat.

Mataram, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menggelar kunjungan silaturahmi ke Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI, Selasa (29/11). 

Kunjungan tersebut dilakukan sebelum Rieke menjadi narasumber Kuliah Umum dalam rangka Dies Natalies Fakultas Hukum Universitas Mataram ke-56, Rabu (30/11).

“Ini kunjungan silaturahmi saya ke beliau. Pak Rachmat Hidayat adalah salah seorang senior yang sangat kami hormati di partai,” kata Rieke.

Baca: Ini Akar Masalah Iuran BPJS Kesehatan Tak Tepat Sasaran

Rachmat menyongsong kedatangan Rieke dengan penuh suka cita di kediaman pribadinya di Jalan Panji Masyarakat. 

Pertemuan silaturahmi tersebut berlangsung santai dan guyub selama lebih dari satu jam. Sesekali diselingi pula dengan gelak tawa. Sebagai sahibulbait, Rachmat terlihat sangat gembira dengan kunjungan tersebut.

“Lazimnya sebuah silaturahmi, semuanya akan mendatangkan kebaikan. Silaturahmi akan memperluas pikiran dan memperkaya sudut pandang,” imbuh tokoh kharismatik Bumi Gora ini.

Bagi Rachmat, Rieke adalah salah satu bintang di Fraksi PDI Perjuang DPR RI. Rieke acap tampil dengan sikap vokal terutama dalam menanggapi berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat. Pada 2011, politisi perempuan asal Jawa Barat ini meraih penghargaan Young Global Leader dari World Economic Forum. Sementara setahun sebelumnya, Rieke juga dinobatkan sebagai The Most Powerfull Woman oleh Asia Globe, salah satu media terkemuka.

“Tentu menjadi kebanggaan kami, memiliki sosok seperti Mbak Rieke di partai,” imbuh Rachmat.

Tokoh yang dikenal sangat dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden kelima Indonesia ini pun memberi apresiasi yang tinggi kepada Rieke, yang akan menjadi salah satu narasumber dalam Kuliah Umum dalam rangka Dies Natalis FH Unram, pagi ini.

Rieke yang merupakan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, akan menyampaikan berbagai persoalan terkait data yang dimiliki pemerintah dalam Kuliah Umum dengan tema “Urgensi Produk Hukum untuk Melahirkan Data Negara yang Presisi” tersebut.

“Di balik angka dalam data negara, ada nasib dan nyawa jutaan rakyat yang dipertaruhkan,” kata Rieke.

Baca: Rieke Dukung Pabrik Semen Indarung I Jadi World Heritage

Saat merampungkan program doktoral di UI, Rieke menulis disertasi dengan judul ‘Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan’. Disertasi tersebut membongkar apa yang disebutnya “kekerasan negara” yang beroperasi melalui data yang tidak menginformasikan kondisi dan kebutuhan riil warga serta potensi riil perdesaan.

Praktek tersebut mengakibatkan monopoli sumber daya publik berada di tangan biroksasi atau pun korporasi. Sementara, ruang komunikasi dan partisipasi masyarakat tertutup atas nama teknokrasi yang legal.

Di sisi lain, kualitas data negara tidak memenuhi prinsip-prinsip data yang aktual, akurat dan relevan (pseudo data). Namun, data tersebut tetap dianggap data yang memiliki legalitas sebagai basis data kebijakan pembangun, karena prosesnya berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

Quote