Ikuti Kami

Rifqi Apresiasi Komitmen Pemerintah Dalam Pembangunan

Pemerintah yang terus menjalankan berbagai langkah prioritas pembangunan utama meski di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. 

Rifqi Apresiasi Komitmen Pemerintah Dalam Pembangunan
Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengapresiasi pemerintah yang masih terus menjalankan berbagai langkah prioritas pembangunan utama meski di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. 

Ia mengatakan, DPR RI akan terus mengawasi pemerintah agar sama-sama berikhtiar mencari solusi terbaik bagi Indonesia.

Baca: Puan Ingatkan Pemerintah Tentang Pemulihan Ekonomi

“DPR RI masih harus terus mengapresiasi pemerintah karena berbagai prioritas pembangunan utama masih bisa kita jalankan di tengah keterbatasan kita dalam rangka penanganan pandemi Covid-19,” ungkapnya kepada Parlementaria, Senin (16/8).

Rifqi menilai, pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo sesungguhnya merupakan keinginan untuk terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan mewujudkan masa depan Indonesia yang berkemajuan.

Baca: HUT RI, Puan Ajak Masyarakat Perkuat Pertahanan Keluarga

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo yang mengucapkan terima kasih dalam pidatonya kepada seluruh institusi negara yang telah bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangan konstitusional yang dimiliki dengan cara-cara tertentu di tengah pandemi Covid-19.

Ia menyadari bahwa pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo tersebut bukan hanya sekedar laporan atas apa yang sedang dikerjakan pemerintah baik dalam sektor kesehatan sebagai bentuk penanganan pandemi, tetapi juga pada sektor ekonomi, sosial dan sektor lainnya.

Di sisi lain, Presiden ingin mengajak semua kalangan sebagai sebuah bangsa untuk terus bergotong-royong karena persoalan pandemi Covid-19 tidak bisa ditangani oleh pemerintah termasuk lembaga negara lainnya tanpa partisipasi publik. Itu merupakan kunci utama dalam pengendalian pandemi.

Quote