Ikuti Kami

Rio Sambodo Prihatin Kondisi JPO Dukuh Atas Jebol Atap 

Kerusakan JPO Dukuh Atas hanya sedikit potret kerusakan JPO yang ada di Jakarta.

Rio Sambodo Prihatin Kondisi JPO Dukuh Atas Jebol Atap 
Kondisi JPO Dukuh Atas 1 yang jebol atap. 

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan Rio Sambodo sangat prihatin melihat perbedaan yang jauh antara JPO Pinisi di Karet Kuningan yang megah dan JPO Dukuh Atas 1 yang jebol atapnya. 

Ia menilai kerusakan JPO Dukuh Atas hanya sedikit potret kerusakan JPO yang ada di Jakarta.

Baca: Keturunan PKI Boleh Ikut Seleksi TNI, Hasanuddin Puji Andika

Diketahui, JPO Pinisi dan JPO Dukuh Atas 1 sama-sama berada di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta. Keduanya terpisah jarak tidak sampai 1 km.

"Ini menunjukkan tidak adanya integrasi pengelolaan JPO di DKI termasuk khususnya di Sudirman yang notabene adalah pusat jantungnya Jakarta. Di satu sisi, dipercantik di sisi lain terjadi kerusakan JPO," kata Rio Sambodo, kepada wartawan, Kamis (31/3).

"Ini dapat kita maknai sebagai fenomena gunung es," sebutnya.

Anggota DPRD DKI dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Jakarta Timur ini mengatakan kerusakan pada setiap JPO termasuk JPO Dukuh Atas 1 harus segera diperbaiki.

"Sudah banyak energi dikeluarkan untuk membangun kesadaran masyarakat menggunakan JPO. Jangan sampai menciptakan resistensi terhadap kesadaran itu sendiri," ujarnya.

Selain itu, ia juga mempertanyakan sikap pemda dalam menindaklanjuti laporan aduan masyarakat melalui sistem CRM (cepat respons masyarakat). Dia pun mengaku pernah menggunakan sistem tersebut.

"Manajemen respons pemda juga sangat buruk karena sistem pengaduan harusnya dapat tertindaklanjuti secara cepat. Sistem CRM patut dipertanyakan dalam hal ini. Saya juga punya pengalaman saat melayangkan surat ke Dinas terkait tentang kerusakan JPO di wilayah Kecamatan Pulogadung," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya lebih banyak melakukan blusukan langsung ke lokasi permasalahan, termasuk JPO yang rusak. Dia menyayangkan jika Anies hanya berwacana tentang pengelolaan dan pembangunan fasilitas publik, tanpa dibarengi penyelesaian permasalahan fasilitas publik tersebut.

"Sebaiknya Gubernur lebih banyak blusukan substansial ke bawah untuk menemukan dan menyentuh persoalan-persoalan faktual tentang proses dan hasil pembangunan, baik fisik maupun nonfisik, termasuk tentang JPO daripada selalu berwacana dan berkata-kata dalam banyak hal tentang pengelolaan pembangunan fasilitas publik di Jakarta," paparnya.

Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Dukuh Atas 1, Jl Sudirman, RT 10 RW 11 Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, mengalami kerusakan. Tampak kondisi atap jembatan kini berlubang.

Pantauan Gesuri di lokasi, Kamis (31/3), pukul 10.50 WIB, terlihat atap jembatan yang bolong tidak hanya pada satu sisi. Setidaknya terdapat lima titik ruas atap yang rusak.

Kerusakan bagian atap berupa bolong besar tampak pada ujung barat dan tengah jembatan. Sepetak kotak lubang bolong itu terlihat cukup besar hampir separuh atap.

Dua bagian atap yang rusak itu telah mencapai bagian tengah jembatan, tepatnya pada lampu yang terpasang pada jembatan. Pemandangan langit dan pohon tampak terlihat jelas saat menengok ke atas pada bagian atap yang bolong.

Baca TB Hasanuddin: Wacana Penundaan Pemilu, Pelecehan Konstitusi

Selain itu, terdapat kerusakan pada atap jembatan di ujung timur tepatnya pada sisi turunan jembatan. Lebar kerusakan itu tidak terlalu besar namun panjangnya hampir memakan satu ruas jembatan.

Kemudian, kerusakan kecil lainnya terlihat pada bagian tengah jembatan. Pada sisi ini bolong atap tidak terlalu lebar, melainkan hanya sepetak bundaran.

Titik terakhir atap yang rusak berada di bagian bawah ujung sebelah timur jembatan. Kerusakan pada atap bagian itu lebih besar dibandingkan titik-titik lainnya.

Quote