Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bangga dengan generasi muda Surabaya saat mendengar pengakuan salah satu finalis yang berhasil mengolah minyak jelantah jadi pengharum ruangan dan menjualnya secara online.
"Apa yang sudah kalian lakukan anak-anakku, sudah jauh melebihi kapasitas usia dan fisik kalian. Kalian sadar enggak yang kalian lakukan itu luarbiasa. Aksi kalian ini sudah kelas dunia," kata Wali Kota Risma yang disambut tepuk tangan para finalis, pembina, dan orang tua mereka, saat proses pemilihan Pangeran dan Putri (Pangput) Lingkungan Hidup 2019 yang digelar organisasi Tunas Hijau Indonesia hampir memasuki tahap akhir, Senin (4/11).
Risma menyatakan, meski masih berusia SD dan SMP tapi nyatanya mereka sudah bisa merealisasikan ide jadi aksi nyata dan memengaruhi orang untuk mendukung apa yang mereka sampaikan.
"Bapak ibu, anak-anak panjenengan (Anda) ini canggih-canggih. Di usia yang masih sangat muda mereka sudah bisa berkomunikasi dan menyampaikan gagasan mereka. Komunikasi itu salah satu modal jadi pemimpin hebat," kata Risma kembali.
Sebanyak 60 finalis Pangput dari jenjang SD dan SMP pada Senin diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di kediamannya, Jalan Sedap Malam.
Pertemuan ini menurut Presiden Tunas Hijau Indonesia, Mochamad Zamroni, untuk memberi dorongan semangat agar anak-anak tak berhenti jadi pejuang lingkungan.
"Dalam kesempatan ini anak-anak bisa mendengar langsung pesan dan apresiasi Bu Risma pada mereka. Jadi meskipun acara pemilihan Pangput tahun ini selesai, mereka terus jadi agen-agen perubahan yang punya aksi nyata," kata Zamroni.
Dari 423 siswa yang mendaftarkan diri menjadi Pangput tahun ini, hanya akan dipilih sepasang Pangput jenjang SD dan sepasang Pangput jenjang SMP.
Aksi penyelamatan lingkungan yang dilakukan peserta Pangput Lingkungan Hidup 2019 memang mengesankan.
Selain ada yang mengolah minyak jelantah jadi pengharum ruangan, juga ada yang mengolah buah klerek dan jerami jadi sampo penyubur rambut. Bahkan ada juga yang membuat pupuk alami dari bahan cangkang telur. Serta mengadopsi kampung untuk pembudidayaan tanaman Sirih Gading.
Selain mendapat suntikan motivasi dari Wali Kota Surabaya, Risma juga menyelempangkan titel Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup untuk semua finalis. Tak ketinggalan, Risma juga memberi tanda tangan untuk semua finalis dan kesempatan berfoto bersama beserta para guru dan orang tua mereka.
Pengumuman pemenang Pangput Lingkungan Hidup 2019 ini akan dilakukan pada Minggu kedua bulan November.