Ikuti Kami

Risma Tekankan Nuansa Keagamaan di Kompleks Balai Pemuda

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini ke depan diharapkan sebagai sarana pendidikan, khususnya bagi anak-anak dalam belajar agama Islam.

Risma Tekankan Nuansa Keagamaan di Kompleks Balai Pemuda
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menekankan pentingnya nuansa keagamaan di Kompleks Balai Pemuda dengan memfungsikan keberadaan Masjid As-Sakinah yang baru selesai dibangun itu.

"Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini ke depan diharapkan juga sebagai sarana pendidikan, khususnya dalam belajar agama Islam," kata Tri Rismaharini saat meresmikan Masjid As-Sakinah di Komplek Balai Pemuda, Surabaya, Senin (4/2).

Baca: Tekan Kasus DBD, Risma Libatkan 5.116 Kader

Peresmian masjid dua lantai yang berada di samping gedung DPRD Surabaya itu, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji bersama anggota dewan lainnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya bersama para ulama, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya.

Wali Kota Risma menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran, sehingga penataan kawasan Balai Pemuda menjadi kompleks yang saling terintegrasi. Menurutnya, kawasan ini ke depan akan menjadi rujukan bagi warga Kota Surabaya. Keberadaan masjid ini, lanjut dia, bermanfaat terutama bagi masyarakat yang sedang berlalu lalang akan menjalankan ibadah.

"Karena kawasan ini relatif tidak ada masjidnya, kecuali yang ada di Jalan Jimerto. Jadi karena itu, keberadaan masjid ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berlalu lalang. Mungkin yang ada di jalan bisa mampir untuk beribadah," ujarnya.

Ia menyampaikan kompleks kawasan Balai Pemuda ini saling terintegrasi. Selain keberadaan Masjid As-Sakinah, di kawasan ini juga terdapat Balai Budaya, lokasi pakir dan perpustakaan yang biasa digunakan anak-anak untuk belajar, menari, musik, hingga puisi. "Nanti anak-anak itu, bisa beribadah di masjid ini," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap keberadaan masjid As-Sakinah ke depan dapat berguna dan bermanfaat sebagai sarana ibadah bagi umat muslim agar lebih khusyu dan representatif.

Terlebih, lanjut dia, selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini ke depan diharapkan sebagai sarana pendidikan, khususnya bagi anak-anak dalam belajar agama Islam.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengatakan, rencana pemkot bersama DPRD Surabaya membangun Masjid As-Sakinah agar lebih besar dan luas, akhirnya terwujud. Ke depan, kata dia, keberadaan masjid ini diharapkan dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiyah, khususnya bagi kalangan anggota DPRD dan masyarakat Surabaya. "Ini sesuai dengan komitmen kita, pada saat kita mempunyai rencana untuk memperbesar Masjid As-Sakinah," katanya.

Ia menambahkan pembangunan Masjid As-Sakinah ini didasari atas dakwah, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, juga menjadi sarana pemberdayaan dan pembinaan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai kebajikan dalam ajaran Islam. "Mudah-mudahan mulai hari ini, masjid ini bisa kita gunakan secara bersama-sama. Tentunya masjid sebagai tempat dakwah, dan tempat beribadah," katanya.

Baca: Risma Sesalkan Tidak Adanya Koordinasi

Diketahui pembangunan Masjid As-Sakinah sempat berpolemik dikarenakan pembangunan masjid disatukan dengan pembangunan gedung DPRD Surabaya yang baru. Sejumlah ormas Islam sepertu Nahdatul Ulama, Muhammadiyah serta ormas lainnya sempat memprotes kebijakan Pemkot Surabaya tersebut. Namun setelah dilakukan mediasi beberapa kali antara Pemkot Surabaya dengan pihak Ormas lainnya, akhirnya pemkot mengubah desain pembangunan masjid As-Sakinah yang tidak jadi menyatu melainkan bersebelahan dengan gedung DPRD Surabaya.

Quote