Bangka Tengah, Gesuri.id - Anggota DPR RI Rudianto Tjen menghadiri sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah di wilayah Manunggal GPIB Jemaat Maranatha Pangkalpinang di Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Rudi merasa bangga karena ikatan tali persaudaraan para jemaat terjalin sangat harmonis, mampu bersatu dan bergotong royong membangun rumah ibadah.
Baca: Koster Minta 15 Duta Besar Promosikan Wisata Pulau Dewata
“Pembangunan rumah ibadah ini merupakan bukti kalau kita masyarakat Bangka Belitung masih menjunjung tinggi sikap saling bergotong royong, sehingga pembangunan rumah ibadah ini bisa dimulai. Dan ini juga merupakan contoh bahwa tujuan bernegara kita semua sama,” kata Rudi.
Anggota DPR RI 4 periode tersebut mengharapkan harmonisasi masyarakat Bangka Belitung seperti saat ini terus terjaga dan terawat hingga masa yang akan datang.
"Dan mari kita semua saling mengajak untuk terus menjaga dan merawat kebhinekaan yang telah terjalin dengan sangat baik di Bangka Belitung ini. Kita berharap daerah kita akan tetap menjadi daerah yang makmur dan sejahtera,” ungkap Politisi PDI Perjuangan itu
Selain itu, Rudi juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah diadu domba. Rudi menilai, saat ini masih ada oknum-oknum yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.
Baca: Rudianto Bela Puan Dari Sindiran Susi & Fadli
Rudi mengatakan, bahwa sudah semestinya jika mendapat sebuah informasi, masyarakat bisa mengkroscek terlebih dahulu kebenarannya.
“Jadi kita jangan asal percaya oleh sebuah kabar atau informasi yang bisa menyesatkan masyarakat. Karena hal-hal itu dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab dan hanya mementingkan kelompoknya sendiri saja,” tegasnya.
Terakhir, Rudi menambahkan, dengan adanya rumah ibadah di tengah-tengah masyarakat, bisa meminimalisiri dan meredam konflik yang ada. Sehingga keragaman dan kebersamaan masyarakat selalu menjadi hal yang utama dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
