Bangka, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel) Rudianto Tjen terus memperjuangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan infrastruktur wilayah Babel. Menurut Rudi, Babel harus mendapatkan anggaran khusus infrastruktur agar kegiatan ekonomi lebih meningkat.
Baca: Rudi Siap Carikan Investor untuk Berinvestasi di Babel
Upaya Rudi memperjuangkan DAK ini perlu didukung oleh pemerintah daerah agar realisasi anggaran sesuai dengan rencana belanja. Rudi minta anggaran bantuan pemerintah ini bisa dimanfaatkan untuk merevitalisasi infrastruktur di wilayah pedalaman desa Bangka Belitung.
“Tugas saya mendatangkan anggaran dari Jakarta, saya usahakan DAK untuk infrastruktur tentu saja kalau saya sudah berhasil di sana, saya akan minta kepada kepala daerah, baik itu provinsi, baik itu kabupaten/kota untuk memperhatikan infrastruktur terutama jalan,” kata Rudianto Tjen saat bersilaturahmi dengan warga di Desa Tuing, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Rudi menceritakan sendiri pengalamannya menyusuri jalan menuju Desa Tuing. Ia mengungkapkan kondisi jalan banyak berlubang, bahkan ada yang belum diaspal, sehingga akan mengganggu aktivitas para warga.
“Tadi di jalan saya juga perhatikan. Jalannya banyak yang berlubang, banyak yang rusak, malahan belum diaspal. Ini akan jadi perhatian kita,” kata Rudianto kepada warga Desa Tuing.
Rusaknya infrastruktur jalan itu juga dinilai Rudi akan mempengaruhi roda perekonomian warga Babel. Hal tersebut secara tak langsung akan menjadi penghambat untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga Babel.
“Karena saya tahu persis, saya sering pergi ke daerah-daerah seperti ini, dan saya lihat kondisi jalannya rusak. Tentu saja ini akan menghambat jalannya roda perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.
Baca: Rudianto Minta Pemprov Babel Permudah Perizinan Investasi
Rudi pun berkomitmen untuk terus mendengar aspirasi warga Babel. Sebab, dari warga, Rudi bisa mengetahui segala permasalahan yang terjadi di lapangan.
“Saya pikir suara warga sangat perlu didengar,dan tentu saja aspirasi ini kita salurkan supaya bisa didengar oleh anggota eksekutif, mulai kabupaten, provinsi, maupun pusat,” pungkasnya.
