Ikuti Kami

Rudy Ajak Masyarakat Jauhi Pedagang Yang Tak Taat Prokes

Hal ini terlebih saat ini terjadi kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Solo.

Rudy Ajak Masyarakat Jauhi Pedagang Yang Tak Taat Prokes
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Surakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surakarta menyatakan konsumen akan menjauhi pedagang yang tidak taat terhadap protokol kesehatan (prokes) COVID-19 karena berpotensi ikut menyebarkan virus tersebut.

"Ada keluhan dari masyarakat, banyak yang ingin makan, begitu mereka melihat pedagang 'nggak' pakai masker langsung pulang (konsumen tidak jadi membeli). Itu yang rugi kan pedagang sendiri," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Senin (23/11).

Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh kalangan masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan untuk ikut meminimalisasi penyebaran COVID-19. Meski tidak parah, katanya, saat ini terjadi kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Solo.

Baca: Revisi PKPU 10/2020 Harus Pastikan Disiplin Prokes Covid

"Nggak parah, yang sembuh lebih banyak, yang terkonfirmasi ini kebanyakan OTG (orang tanpa gejala). Makin 'tracing' kenceng, diperlebar, makin banyak yang ditemukan," katanya.

Ia meminta warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 melakukan isolasi mandiri dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

"Dari manapun kami antisipasi agar penyebaran tidak kemana-mana. Warga positif dan karantina mandiri ya jangan kemana-mana, harus di rumah. Kalau kemana-mana menyebabkan klaster baru muncul," katanya.

Baca: Banteng NTT Imbau Parpol Peserta Pilkada Jadi Pelopor Prokes

Untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19, pihaknya hingga saat ini masih menerapkan sanksi bagi warga yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker. Salah satu sanksi sosial adalah warga diminta untuk membersihkan Sungai Pepe.

"Sampai sekarang masih melakukan (pembersihan Sungai Pepe). Lama-lama saya suruh membersihkan Bengawan Solo, jengkel saya," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pemerintah Kota Surakarta, hingga saat ini jumlah kumulatif kasus COVID-19 mencapai 2.029 kasus. Dari total tersebut, jumlah pasien sembuh 1.101 kasus, menjalani isolasi mandiri sebanyak 649 pasien, perawatan di rumah sakit 188, dan meninggal dunia 91 kasus.

Quote