Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan, Zuhairi Misrawi, semangat pada era Soekarno melandasi saran dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait figur menteri muda berkualitas dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Pria yang akrab disapa Gus Mis itu mengatakan, saran Megawati bahwa dibutuhkan Menteri muda yang paham sistem ketatanegaraan terinspirasi dari kebijakan Bung Karno di awal kemerdekaan.
Baca: Megawati: Boleh Saja Ada Menteri Muda Asalkan Bisa Kerja
"Karena bagaimana pun, populasi anak muda kita sampai 40 persen dari keseluruhan jumlah penduduk kita. Nah, itu memang kan spiritnya dari Bung Karno, yang di awal kemerdekaan memberikan peran yang besar terhadap kaum muda," ujar Gus Mis.
Gus Mis menekankan, bila merujuk pada saran Megawati, maka kompetensi figur muda yang menjadi calon menteri harus diperhatikan.
"Tapi seperti yang dikatakan oleh Ibu Ketua Umum (Megawati), bahwa kapasitas dan kapabilitas harus menjadi prasyarat mutlak," kata Zuhairi.
Gus Mis menegaskan, PDI Perjuangan mendukung jika Jokowi dan Ma'ruf Amin memilih para pembantunya dari kalangan milenial.
Namun, Gus Mis mengingatkan, figur yang dipilih harus mengerti tugas kedewanan. Selain itu, sang milenial yang menjadi menteri juga harus memahami secara utuh ideologi bangsa yakni Pancasila.
"Karena memimpin Indonesia yang sangat besar ini diperlukan satu sosok yang mampu memberikan insipirasi bagi pembangunan. Tapi, juga mampu membangun kebersamaan sebagai sebuah bangsa yang bhineka," katanya.
Gus Mis pun mengambil contoh penunjukkan menteri dari kalangan muda yang dilakukan pemerintah Malaysia. Syed Saddiq yang masih berusia 26 tahun, telah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.
Baca: Menteri Muda di Kabinet Jokowi? Eva: Setia Dulu
Gus Mis pun mengatakan PDI Perjuangan siap memasok kader muda berkualitas, namun tetap berdasarkan restu Ketua Umum.
"Saya kira partai sangat siap. Kita punya kader kader muda berkualitas tentu atas restu dan petunjuk ibu ketua umum," pungkasnya.
