Ikuti Kami

Selly Dorong "Roadmap" Mitigasi Bencana di Ciayumajakuning

Hal ini karena setiap tahun bencana yang terjadi di wilayah Ciayumajakuning semakin banyak.

Selly Dorong
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina.

Cirebon, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mengatakan, perlu dibuat roadmap desain mitigasi bencana untuk wilayah Cirebon Indramayu Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Hal ini karena setiap tahun bencana yang terjadi di wilayah Ciayumajakuning semakin banyak.

"Mitigasi bencana di wilayah Ciayumajakuning harus terkoneksi dan terintegrasi, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota," kata Selly, di Cirebon, Rabu (17/3).

Baca: Mantap! Banteng Taput Salurkan Bantuan ke Masyarakat

Selly mengaku mendorong seluruh elemen untuk menggelar Forum Group Discussion (FGD) membahas Desain Mitigasi Bencana di Wilayah Ciayumajakuning. Penanganan bencana hanya dilakukan masing-masing daerah.

FGD yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kementerian terkait, pemerintah provinsi, serta pemerintah daerah di Ciayumajakuning. Target utamanya adalah menyusun desain mitigasi bencana berbasis interkonektivitas program pusat dan daerah.

"Kita rumuskan kesimpulan, rencana aksi untuk mitigasi maupun penanganan bencana. Selanjutnya kesimpulan ini untuk pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. Agar semua program penanggulangan bencana itu terintegrasi," tuturnya.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan ini meminta pemerintah daerah memiliki program dan ketersediaan anggaran untuk mitigasi bencana. Tapi, kata dia, pemerintah tidak punya grand design atau blue print mengenai penanggulangan bencana yang akan dikerjakan bersama-sama antardaerah.

Baca: Banteng Sulsel Kirimkan Bantuan ke Korban Banjir di Gowa

Bahkan antar pemerintah daerah di Ciayumajakuning harus memiliki roadmap penanggulangan bencana. Baik jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.

Roadmap ini dinilai penting, termasuk untuk mengantisipasi terjadinya dampak bencana yang dipicu program pembangunan yang dilakukan pemerintah.

"Seperti disampaikan pula oleh Bapenas, bahwa program pembangunan yang dilakukan pemerintah juga harus memperhatikan resiko bencana. Misalnya, ketika pembangunan jalan tol, ternyata menyebabkan banjir di titik tertentu di Cirebon timur, karena mengganggu aliran sungai," terangnya.

Quote