Ikuti Kami

Sikapi Zonasi Resiko, Karolin Rakor Bersama Satgas COVID-19

"Saya minta untuk Operasi Yustisi dilakukan setiap hari hingga tanggal 6 September 2021".

Sikapi Zonasi Resiko, Karolin Rakor Bersama Satgas COVID-19
Bupati Landak Karolin Margret Natasa. (Istimewa)

Landak, Gesuri.id - Guna menurunkan kasus aktif dan memperbaiki Zonasi Risiko di Kabupaten Landak, Bupati Landak menggelar rapat koordinasi bersama satuan tugas (Satgas) penanganan COVID-19. Rapat yang digelar secara virtual ini diikuti oleh pihak Dinas Kesehatan, Satgas Kabupaten dan seluruh Ketua Satgas Kecamatan.

Baca: Soal Nyinyiran Herzakiy, Wanto: Demokrasi SBY Terbukti Rusak

Dalam arahannya, Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta kepada semua pihak terkait untuk segera melakukan langkah-langkah dalam menyikapi zonasi resiko yang ada saat ini di Kabupaten Landak.

"Saya minta untuk Operasi Yustisi dilakukan setiap hari hingga tanggal 6 September 2021, kemudian terkait pelaksanaanya silahkan dikoordinasikan gugus tugas kecamatan dan Forkopimcam. Selain itu, untuk seluruh puskesmas dan kecamatan melaksanakan testing dan tracing dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) yang sebentar lagi akan didistribusikan oleh Dinas Kesehatan," ucap Karolin, Jum'at (27/8).

Bupati Karolin juga meminta camat untuk terus berkoordinasi dengan pihak puskesmas dalam memastikan tim vaksinasi dan tim testing dan tracing yang selalu ada ditempat.

"Kemudian Camat harus selalu berkoordinasi dengan puskesmas untuk memastikan tim vaksinasi, tim testing dan tracing selalu ada. Perlu diketahui bahwa kedua tim ini berbeda, oleh sebab itu perawat juga harus bisa melakukan swab dan tidak harus menunggu dokter untuk melakukannya. Hal ini dilakukan supaya saat adanya kegiatan vaksinasi tidak terganggu, dengan kata lain keduanya dapat dilaksanakan tanpa tertinggal. Silahkan teman-teman dilapangan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti bidan desa, puskesmas pembantu dapat dilatih untuk melakukan tes swab antigen," jelas Karolin.

Karolin juga mengingatkan kepada semua peserta rapat untuk dapat melaksanakan pengawasan terkait pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya juga meminta untuk rutin melakukan pengawasan terkait pelaksanaan prokes dilapangan dengan lebih ketat. Jadi bilamana kegiatan ini tidak terlalu urgent sedapat mungkin untuk ditunda, berkaitan dengan kegiatan pernikahan dan sebagainya supaya melakukan take away atau tidak makan ditempat," kata Karolin.

Baca: Sikap Terbaru PDI Perjuangan-Gerindra Soal Amandemen UUD'45

Terakhir, Bupati Karolin juga meminta kepada pihak kecamatan berkoordinasi dengan pihak desa untuk mengaktifkan posko ditingkat desa.

"Posko ditingkat desa ini sangat penting, karena jika tidak ada mereka maka kita juga sulit dalam mengontrol kasus yang terjadi. Untuk Satgas Kabupaten mulai hari ini segera melakukan swab di kantor pemerintahan, Bank hingga CU. Nanti kita akan evaluasi lagi setiap 2 hari sekali, Camat dan Satgas mohon kerjasamanya dalam melaksanakan kegiatan ini," pinta Karolin.

 

Kontributor: Yogen.

Quote