Klaten, Gesuri.id - Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta para aparatur desa terutama Sekretaris Desa (Sekdes) maupun Sekretaris Kelurahan (Seklur) untuk tertib dan aman dalam administrasi. Selain itu, para aparatur desa diminta selalu sigap tanggap dalam membantu Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya.
"Harus segera menyelesaikan administrasi desa dan menertibkan administrasi di desanya agar tidak memicu terjadinya konflik," kata Sri Mulyani, baru baru ini.
Sri Mulyani menyatakan, pada tahun 2020 aset desa harus segera diselesaikan karena di awal tahun 2020 ini baru ada 57 desa yang sudah menyusun dan mengumpulkan APBDes-nya.
"Bagi desa yang belum menyusun agar segera menyelesaikan APBDes-nya," pinta Sri Mulyani yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten ini.
Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Klaten memiliki 129 Sekdes PNS, 196 Sekdes Non PNS, dan terdapat kekosongan kursi sebanyak 66.
Kepala Dispermasdes Jaka Purwanto menyatakan untuk mengatasi kekosongan kursi sekdes ini, akan segera didiskusikan oleh Bupati bersama dengan Dispermasdes, Camat dan Kepala Desa yang terkait.
"Bupati mengundang Sekdes/Seklur dalam acara ngopi bareng sebagai modal modal awal untuk pembentukan APBDes serta penggunaan Anggaran Dana Desa lebih tepat sasaran," katanya.
