Ikuti Kami

Sri Rahayu Minta Masifkan Sosialisasi “Physical Distance”

"Social Distance" atau "Physical Distance" sebagai salah satu upaya mengurangi penularan wabah virus Corona (Covid-19). 

Sri Rahayu Minta Masifkan Sosialisasi “Physical Distance”
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu berharap pemerintah menyosialisasikan secara masif tentang Social Distance atau Physical Distance sebagai salah satu upaya mengurangi penularan wabah virus Corona (Covid-19). 

Sri Rahayu beranggapan, masih banyak masyarakat yang tidak mengerti makna dari Social Distance atau Physical Distance, jika perlu disosialisasikan dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing.

Baca: Dampak Corona, Edo Dukung Penundaan PON XX di Papua

“Kemudian masyarakat diharapkan benar-benar memperhatikan imbuan pemerintah terkait media penyebaran virus Corona. Karena, 90 persen yang terpapar Corona karena adanya kontak langsung dengan penderita (Positif) virus Corona lantas menyentuh mata, hidung dan mulut. Padahal seharusnya merela mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terlebih dahulu,” terang Yayuk.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi iimbauan pemerintah agar tetap berada di rumah. 

“Hal ini penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebarluasan virus Corona. Kami juga berharap agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan mamatuhi dan sadar akan iimbauan pemerintah,” kata Yayuk

Kepada pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yayuk meminta agar meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan asosiasi alat kesehatan dan industri farmasi, guna pemenuhan kebutuhan obat dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan bagi upaya deteksi, pencegahan dan respon penanganan Covid-19.

“Seperti masker, rapid test, reagen, VTM (Virus Transport Medium), Nasal Swab Dacron, dan ventilator sesuai standar yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI dengan tetap mengutamakan pendayagunaan industri dalam negeri,” paparnya.

Selain itu, Yayuk juga menyebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan wabah Corona, diantaranya pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO. 

Baca: John Sesalkan Penutupan Pasar Kapasan di Surabaya

Tak hanya itu, pemerintah juga harus melaksanaan rapid test secara masif sebagai upaya memberi perlindungan kepada seluruh tenaga kesehatan yang menjadi frontliner penanganan Covid-19.

Ia mendorong mendorong agar pemerintah segera melakukan rapid test secara massif untuk mencegah pelonjakan pasien positif Corona di tanah air. 

“Pemenuhan APD dan pelaksanaan rapid test ini sangat diperlukan untuk mengetahui peta persebaran virus Corona. Di samping itu, rapid test dapat digunakan untuk tracing (menelusuri) riwayat kontak yang ada," tandasnya.

Quote