Ikuti Kami

Steven Ajak Peran Aktif Masyarakat Cegah Karhutla

Steven Kandouw mengajak masyarakat berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Steven Ajak Peran Aktif Masyarakat Cegah Karhutla
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw. Foto: RRI.

Manado, Gesuri.id - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengajak masyarakat berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kami kembali mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo soal pengendalian dan penanggulangan karhutla yaitu prioritas pencegahan, tanggap apabila menemukan titik api kecil dan tidak meremehkan adanya titik panas serta segera mungkin memadamkan api dan penegakan hukum bagi pelaku karhutla," ujar Wagub Steven di Manado, Minggu (1/9).

Baca: Olly Ajak Pemda Anggarkan Penanganan Karhutla

Pencegahan karhutla, lanjut dia, menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa dan Presiden sangat serius terhadap pencegahan dan penanganan kebakaran.

Tak hanya itu, Presiden memerintahkan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Provinsi Sulut memberi perhatian khusus terhadap permasalahan ini.

"BMKG Sulut sudah memprediksi terjadinya puncak kemarau pada bulan September yang dapat menimbulkan ancaman kebakaran hutan. Kami mengimbau masyarakat berperan aktif dalam upaya pencegahan," sebutnya.

Menurut Wagub, paling penting adalah kesadaran dan peran serta masyarakat termasuk terlibat aktif dengan pemerintah dalam penanganan karhutla.

Menurut dia, ada tiga strategi pengendalian karhutla yaitu pencegahan, pemadaman dan penanganan pascakebakaran.

Langkah pencegahan, mencakup sistem dan peringatan dini melalui manajemen tata air dengan sekat kanal dan embung air, patroli terpadu pencegahan karhutla, kampanye serta peningkatan kapasitas serta penyiapan dan mobilisasi sumberdaya.

Selanjutnya, langkah pemadaman mencakup pemadaman darat mandiri oleh Manggala Agni gabungan dari unsur TNI, Polri, mahasiswa pencinta alam, BPBD, regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan/kehutanan dan masyarakat.

Baca: Ancaman Presiden Soal Karhutla Dinilai Efektif

Sementara, pemadaman udara dilakukan melalui "water bombing" dan modifikasi cuaca.

"Penanganan pascakebakaran berkaitan dengan pengumpulan data dan informasi penegakan hukum dengan pendekatan sistem multidoors rehabilitasi," ujarnya.

Quote