Ikuti Kami

Sungai Biluk Poh Mendesak Dinormalisasi

Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai perlunya sistem peringatan dini yang dipasang di hulu bila bencana banjir terjadi.

Sungai Biluk Poh Mendesak Dinormalisasi
Anggota Komisi III DPRD Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi.

Bali, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPRD Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi meminta aliran sungai Tukad Biluk Poh, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo diusulkan untuk normalisasi.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai perlunya sistem peringatan dini yang dipasang di hulu bila bencana banjir terjadi, sehingga bisa dilakukan antisipasi di hilir.

Baca: Atasi Banjir, Herman HN Bangun Talud

Diah Srikandi mengungkapkan, dampak dari banjir bandang yang terjadi 22 Desember 2018 lalu kerugian materi hingga Rp 2 miliar dan 54 KK terdampak terkena banjir. 

Dari pengecekan di hulu, banyaknya pohon yang tercerabut ini karena tekanan air dari sungai dan anak-anak sungai yang cukup tinggi. 

Sehingga banyak pohon disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tumbang dan terseret arus karena debit air naik. Solusi selanjutnya, perlu adanya normalisasi aliran sungai ini, seperti pemasangan senderan dengan batu bronjong misalnya dan normalisasi sungai. 

“jembatan Tukad Biluk Poh ini juga kita sarankan agar diganti tanpa pilar seperti di jembatan Dangintukadaya,” tandas Diah Srikandi. 

Di sisi lain, Kepala Satker Pengelolan Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali Penida, Denny Satya W. menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan ke depan adalah normalisasi dan perbaikian tanggul sungai. 

Pihaknya juga menekankan bahwa meskipun pengelolaan menjadi tupoksi BWS, namun tidak harus dari BWS yang mengerjakan perbaikan. Bisa provinsi, kabupaten dan pihak-pihak lain termasuk swasta.

Pascabanjir bandang lalu, BWS telah melakukan langkah awal berkoordinasi dengan Bina Marga terkait penanggulangan bencana dan identifikasi alur sungai tersebut. 

“Identifikasi sudah kami lakukan, seperti kondisi tebing sungai yang ada, apakah mengalami kerusakan (longsor), sudah ada kekuatan teknis (pasang batu) atau belum. Sudah kami lakukan, sekarang kami usulkan,” terangnya. 

Baca: Hendi Segera Perintahkan Dinas PU Bersihkan Sampah Sungai

Pihaknya berharap di anggaran perubahan 2019 bisa disetujui. Bila tidak memungkinkan, akan diusulkan kembali di awal tahun 2020. 

“Kita lakukan percepatan, di hilir yang perlu kita lihat, kondisi di hilir terutama dekat laut kita cek lagi ke lapangan. Pastikan ada kerusakan yang perlu ditangani sesuai skala prioritas,” tambahnya.

Quote