Ikuti Kami

Tak Ada Aturan Ketua DPR dan MPR Diisi dari Partai Berbeda

Hal itu, kata Basarah, mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

Tak Ada Aturan Ketua DPR dan MPR Diisi dari Partai Berbeda
Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah mengatakan meski tak ada larangan bagi partai politik untuk mengajukan nama kadernya sebagai pimpinan DPR dan MPR dalam satu periode yang sama, namun sebaiknya ada pembagian yang rata.

Hal itu, kata Basarah, mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) maupun tata tertib MPR.

Baca: Adian: Ada Partai Bukan Koalisi Minta Jatah Menteri

"Bagi PDI Perjuangan memang tidak ada ketentuan bahwa kalau sudah memiliki ketua DPR maka tidak boleh memiliki Ketua MPR. Artinya bebas aja sepanjang nama tersebut terpilih di dalam sidang paripurna MPR," ungkap Basarah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Wakil sekretaris jenderal PDI Perjuangan ini mengatakan meskipun tak ada larangan mengenai jabatan pimpinan legislatif dari partai yang sama, namun partainya tetap mengedepakan semangat gotong royong.

Sehingga, sebisa mungkin PDI Perjuangan ingin membagi rata jatah kursi pimpinan legislatif. 

"Artinya kita hormati pendapat yang mengatakan kalau ketua DPR sudah dari PDI Perjuangan, maka seyogyanya ketua MPR tidak dari PDI Perjuangan. Kami dalam posisi menghormati pandangan demikian, sekalipun tidak ada yang melarang PDI Perjuangan jadi ketua MPR," ungkap Basarah.

Oleh karenanya, Basarah berharap pimpinan partai politik dan fraksi dapat segara melakukan lobi musyawarah secara mufakat. Sehingga nama-namanya bisa segera di paripurnakan untuk memilih ketua MPR yang baru.

"Untuk memilih pimpinan MPR baru dapat dilakukan secara musyawarah mufakat bukan dengan cara voting karena musyawarah mufakat itu adalah tradisi khas demokrasi Pancasila Indonesia," kata Basarah.

Baca: Willy Yoseph Siap Bertarung di Pilkada Kalteng

Seperti diketahui, posisi ketua MPR sudah menjadi rebutan beberapa partai politik. Beberapa partai politik bahkan secara terang-terangan mengaku mengincar posisi ketua MPR.

Salah satunya adalah PKB yang juga merupakan partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar secara gamblang menyebut dirinya mengincar dan merasa pantas duduk sebagai pimpinan MPR.

Quote