Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Kota Semarang menjamin warganya butuh waktu 20 menit untuk mengatasi situasi gawat darurat yang dialaminya.
"Kami jamin masyarakat hanya butuh waktu 20 menit untuk menangani situasi darurat lewat layanan 112 versi 3," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela launching fitur baru Call Center 112, di Hotel Semesta Semarang, Rabu (16/10).
Baca: Konsep Bergerak Bersama Tingkatkan Ekonomi Semarang
Politisi PDI Perjuangan yang karib disapa Hendi ini menambahkan, melalui layanan 112 versi 3 semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Semarang saling terhubung dan terintegrasi untuk merespon layanan situasi darurat yang di alami oleh masyarakat.
"Semua terintegrasi mulai dari Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Ambulance Hebat, supaya lebih maksimal memberikan pertolongan kepada masyarakat," imbuh Hendi.
Respon layanan 112 ini pun tak kalah dengan layanan gawat darurat di Amerika Serikat, 911.
Hendi pun langsung menjajal sendiri layanan call center terpadu tersebut. Ia menghubungi nomor 112 melalui ponselnya.
Ketika terhubung oleh operator, Hendi diminta untuk menyebutkan secara lengkap data pribadinya, mulai nama lengkap hingga nomor ponsel. Setelah operator mendapatkan data yang dibutuhkannya, barulah Hendi kemudian ditanya oleh operator terkait pertolongan yang dibutuhkannya.
"Saya mau minta tolong dipanggilkan Pemadam Kebakaran untuk mengusir sarang tawon,"ucap Hendi
Selanjutnya, ia bertanya kepada operator terkait berapa lama pemadam kebakaran akan datang ke alamat yang disebutkannya, yaitu Semesta Hotel Kota Semarang.
Baca: Gencar Promosi, Semarang Jadi Tujuan Wisata Pemudik
Menjawab pertanyaan Hendi tersebut, operator Call Center 112 menjanjikan pemadam kebakaran akan tiba dalam waktu 20 menit.
"Maksimal 20 menit pak," kata suara dalam operator Call Center 112 tersebut.
