Ikuti Kami

Tertibkan Penggunaan Plat Militer Pada Kendaraan Sipil

Sesuai aturan kendaraan dengan plat nomor militer itu harus mengikuti standar sesuai matranya termasuk warna kendaraannya.

Tertibkan Penggunaan Plat Militer Pada Kendaraan Sipil
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyoroti maraknya penggunaan plat nomor militer pada kendaraan sipil. 

Politisi PDI Perjuangan ini menilai penggunaan plat nomor militer oleh sipil ini melanggar aturan serta dapat menurunkan derajat dan martabat TNI di mata masyarakat.

Baca: Bogagawe, Jadi Jurus Jitu Kang Hasan Kurangi Pengangguran 

"Ini harus kita tertibkan. Karena sesuai aturan kendaraan dengan plat nomor militer itu harus mengikuti standar sesuai matranya termasuk warna kendaraannya. Misalnya, untuk Mabes TNI warna hitam, Angkatan Darat hijau, Angkatan Laut abu-abu dan Angkatan Udara berwarna biru," tegas Hasanuddin, Jumat (2/10).

Tak hanya itu, kata Hasanuddin, pengemudi kendaraan dengan plat nomor militer juga tak bisa orang sembarangan. 

"Pengemudinya pun harus memakai SIM Militer yang dikeluarkan oleh POM TNI," cetusnya.

Hasanuddin menduga kendaraan pelat nomor milter ini, khususnya di Jakarta, disalahgunakan seperti untuk melintas di jalan-jalan yang menerapkan aturan ganjil genap.

"Bahkan, bisa saja kendaraan dengan plat nomor militer ini digunakan untuk tindak kriminal atau kepentingan yang tidak pada tempatnya," ungkap dia.

Baca: Kang Hasan Bangga Akan Militansi Kader PDI Perjuangan

Untuk itu, kata Hasanuddin, pihaknya mengimbau agar segera dilakukan penertiban penggunaan plat nomor militer pada kendaaran milik masyarakat. 

"Saya mohon dengan segala hormat ini harus ditertibkan, perlu dilibatkan POM TNI juga untuk mengecek keabsahan kendaraan yang digunakan oleh pihak umum," tandasnya. 

Belakangan ini viral  video sebuah mobil mewah berwarna hitam menggunakan pelat nomor militer yang diparkir didepan sebuah rumah makan. Saat ditanya, sang pengemudi sempat mengaku TNI aktif namun segera dibantahnya kembali.

Quote