Ikuti Kami

Tol Solo-Ngawi Rampung Maret 2018

Bagian jalan utama sudah selesai dibangun, sedang yang masih dalam proses yaitu "over pass" atau jalan layang yang melintas di atas jalan.

Tol Solo-Ngawi Rampung Maret 2018
Pekerja beraktivitas saat pembangunan "overpass" jalur tol Solo-Ngawi di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (1/2).

Solo, Gesuri.id - Operator jalan tol Perseroan Terbatas Jasa Marga Solo Ngawi memastikan bahwa Tol Solo-Ngawi selesai dibangun pada Maret 2018.

"Untuk jalan tol dengan panjang 90 km ini masih dalam tahap penyelesaian," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi David Wijayanto di Solo, Selasa (6/2).

Ia mengatakan untuk bagian jalan utama sudah selesai dibangun, sedangkan yang masih dalam proses yaitu "over pass" atau jalan layang yang melintas di atas jalan tol.

"Ini memang agak terlambat karena sedang proses pembebasan lahan. Meski demikian kami optimistis saat Lebaran sudah bisa beroperasi," katanya.

Ia mengatakan dari 60 "over pass" yang akan dibangun, 20 di antaranya sudah bisa dibangun sedangkan sisanya yaitu sekitar 40 bisa dibangun namun masih belum ideal.

"Dari 40 ini tujuh di antaranya belum bisa dibangun karena masih menunggu pembebasan lahan, yang tiga ini merupakan usulan warga sehingga tidak perlu ada revisi lokasi," katanya.

Sementara itu, untuk gerbang masuk tol pada tahap pertama ini ada lima yang diselesaikan, yaitu gerbang tol Ngasem di Kartasura, Klodran di Solo, Kebakkramat di Karanganyar, Pungkruk di Sragen, dan gerbang tol Ngawi.

Untuk tahap kedua, pihaknya akan membangun tiga pintu masuk tol, yaitu di Bandara Adi Soemarmo, jalan raya Solo-Purwodadi di Gondangrejo, dan Sragen Timur, tepatnya sebelum Kecamatan Mantingan.

"Untuk tahap kedua ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Untuk yang di Adi Soemarmo ada lahan yang merupakan milik TNI AU, saat ini sedang dalam proses penggantian," katanya.

Sedangkan untuk pintu masuk di Jalan Raya Solo-Purwodadi juga masih dalam tahap pembebasan lahan karena sebagian merupakan lahan warga dan sebagian lagi merupakan tanah kas desa.

"Kalau untuk yang di Sragen masih dalam tahap desain. Saat ini kami matangkan dulu karena ada revisi penetapan lokasi," katanya.

Quote