Ikuti Kami

Tujuan Utama Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat 

Tujuan utama dari semua pembangunan bukan mengejar penghargaan, tapi untuk kesejahteraan warga.

Tujuan Utama Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat 
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dari sebuah pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Baca: Risma Sidak 'Underpass' Mayjend Sungkono yang Mangkrak

Hal tersebut diungkapkan Risma saat menerima kunjungan kerja dari Wali Kota Cirebon beserta seluruh jajarannya, di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Senin (21/1).

Pada kesempatan itu, Risma berbagi banyak hal mengenai sistem pemerintahan yang dijalankan di Surabaya. Ia menekankan, tujuan utama dari semua pembangunan bukan mengejar penghargaan, tapi untuk kesejahteraan warga Surabaya.

"Jadi semua orientasinya untuk kesejahteraan, bagaimana warga Surabaya cepat sejahtera. Makanya, saya selalu ukur apa betul kemiskinan menurun, apa betul sudah tidak ada banjir. Saya evaluasi itu dengan detail," Kata Risma kepada jajaran Pemkot Cirebon.

Risma yang juga merupakan Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, dalam mengelola pemerintahan tidak boleh lagi berbicara mengenai anggaran yang kecil, karena menurutnya, jika semua mengandalkan uang, semua program akan selalu kurang dan tidak cukup.

"Uang itu bukan segala-galanya," ucapnya tegas.

Namun begitu, ia mengaku bisa memberi makan lansia, penghuni Liponsos dan anak-anak yatim. Bahkan, pendidikan dan kesehatan gratis. Selain itu, fasilitas olahraga terus dibangun dan saat ini sudah mencapai 403 lapangan olahraga. Sedangkan taman di Surabaya sudah mencapai 453 taman dan terus dikembangkan.

Baca: Dilewati Patahan, Wali Kota Risma Bakal Perbanyak Sumur

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan berbagai sikap yang harus dilakukan oleh kepala daerah untuk menyikapi suatu masalah. Termasuk dalam proses pemindahan PKL ke sentra PKL yang selalu didahului dengan pendekatan persuasif, sehingga dalam prosesnya jarang sekali ada pertentangan.

"Kalau Satpol PP itu jangan sampai imagenya tukang usir dan tukang obrak, jangan buat warga itu alergi dengan Satpol PP, kalau sudah dibangun imagenya maka kita nanti kalau penataan PKL akan dibantu," paparnya.

Quote