Ikuti Kami

Yasonna Pastikan Pelayanan Publik di Kota Tangerang Normal

Yasonna mengungkapkan permasalahannya dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sudah usai. 

Yasonna Pastikan Pelayanan Publik di Kota Tangerang Normal
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Foto: mesn.com.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly memastikan masalah penghentian pelayanan publik yang sempat dilakukan pemkot Tangerang seperti sampah, drainase Listrik dan lain sebagainya, sudah kembali berjalan normal.

Yasonna menambahkan permasalahannya dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sudah usai. 

Baca: Kemenkumham-Wali kota Tangerang Sepakat Cabut Laporan Polisi

“Perbedaan pendapat kita dengan pemerintah kota Tangerang, sudah selesai. Beliau (Wali Kota) bilang sudah diselesaikan. Jadi sudah aman. Ini kan hanya adik dan abang saja. Enggak ada masalah”  kata Yasonna.

Hal ini menyusul pertemuan kedua belah pihak di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kemarin. Dia pun memastikan masalah ini hanya sebatas perbedaan pandangan.

Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan ini mengatakan dalam beberapa hari ke depan pihaknya bersama pemkot Tangerang akan membahas teknis kelanjutan pemanfaatan lahan Kemenkumham. Proses ini akan turut dibantu oleh Gubernur Banten.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memfasilitasi pertemuan antara pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.

Sekjen Kemendagri, Hadi Wibowo memastikan permasalahan keduanya sudah selesai. Pembangunan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan pemanfaatan lahan Kemenkumham di kota Tangerang kedepannya akan dipandu oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.

“Semuanya sudah clear yang mana penyesuaiannya akan pula difasilitasi bapak Gubernur Banten,” ujar Hadi kantor Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (18/7).

Baca: Tjahjo Minta Gubernur Banten Segera Panggil Walkot Tangerang

Gubernur Banten, Wahidin Halim sepakat bahwa masalah ini hanya karena perbedaan persepsi dan perspektif tentang tata ruang. Namun, pada hari semuanya sepakat damai dan kembali berjabat tangan.

“Dalam 3 hari ke depan kita akan bangun kesepakatan-kesepakatan. Kita mulai dengan memperbaiki untuk menyempurnakan,” ucapnya.

Quote