Jakarta, Gesuri.id - Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyoroti gedung-gedung yang mengganggu resapan air.
Salah satunya dengan memperketat izin analisis dampak lingkungan (Amdal) pada gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau gedung lainnya.
Baca: Yuke Desak Anies Buat Desain Utama Penanganan Banjir
Yuke menegaskan, Pemprov DKI harus memperketat lagi untuk memberikan izin kepada gedung-gedung yang mengganggu air resapan tanah.
"Gedung-gedung itu kan ada perpanjangan SLF-nya (Sertifikat Laik Fungsi). Kami minta Pemprov DKI harus lebih ketat lagi memberikan perpanjangan izin SLF dan lebih concern untuk air resapan tanah," kata Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini, baru-baru ini.
Salah satunya, sambung Yuke, dengan mengecek langsung apakah gedung yang sudah dibangun ataupun akan dibangun saluran airnya berdampak banjir maupun genangan di sekitar gedung ketika hujan
Oleh karena itu Pemprov DKI wajib mengevaluasi izin yang akan diberikan.
"Jadi jika perpanjangan izin tidak hanya sekadar surat menyurat saja. Tapi juga harus mengevaluasi gedung-gedung itu secara langsung. Apakah saluran airnya masih berfungsi dengan baik? Bagaimana resapan air tanahnya. Jangan sampai wilayah di sekitarnya justru menjadi banjir," katanya.
Baca: Yuke Minta Anies Relokasi Permukiman Warga di Bantaran Kali
Namun, Yuke yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan ini juga meminta masyarakat ikut turun langsung melaporkan, jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh gedung-gedung mengakibatkan banjir.
Yaitu dengan melaporkan langsung ke Pemprov DKI maupun ke pihaknya.
"Karena di tingkat RW saja diminta untuk membuat sumur resapan. Apalagi hotel atau gedung yang ada juga harus turut membuat sumur resapan," katanya.
