Ikuti Kami

Andreas: Masyarakat Jabar Banyak Nikmati Hasil Kerja Jokowi

Propinsi Jawa Barat merupakan lumbung suara Prabowo Subianto di Pilpres 2014.

Andreas: Masyarakat Jabar Banyak Nikmati Hasil Kerja Jokowi
Capres dan cawapres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Jawa Barat yang merupakan lumbung suara Prabowo Subianto di Pilpres 2014. PDI Perjuangan mengaku tidak terkejut dengan hasil itu.

"Sebenarnya tidak sangat mengejutkan karena performa Jokowi memang cenderung stabil meningkat secara merata di seluruh Indonesia. Begitupun di Jabar, Perubahan dukungan untuk Jokowi di Jabar tentu erat kaitannya dengan persepsi masyarakat tentang pemerintahan Jokowi dan Kepemimpinan Jokowi dalam empat tahun terakhir ini," tutur Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, Sabtu (3/11).

Baca: Jokowi Bagikan Jurus Jitu Kampanye Menuju Kemenangan Pemilu

PDI Perjuangan membeberkan resep yang diracik koalisi Jokowi sehingga bisa unggul di Jabar. Partai berlambang banteng bermoncong putih itu menilai masyarakat Jabar merasakan banyak manfaat dari kinerja pemerintahan Jokowi selama ini.

"Tahun 2014 memang Jokowi kalah di Jabar. Namun selama empat tahun terakhir ini rakyat selama pemerintahan Jokowi, rakyat tentu merasakan banyak manfaat dari kinerja pemerintahan ini yang dirasakan oleh rakyat. Saya yakin faktor inilah menyebabkan rakyat Jabar memberikan dukungan kepada Capres Jokowi untuk pilpres 2019," paparnya.

Politikus PDI Perjuangan lainnya, Eva Sundari menyebut koalisinya mengandalkan caleg-caleg unggul yang mendongkrak perolehan suara Jokowi-Ma'ruf. Menurut Eva, koalisi Jokowi bisa unggul dari koalisi Prabowo-Sandi di atas kertas.

"Kita andalkan caleg-caleg partai koalisi yang di atas kertas secara keseluruhan bisa memenangkan di Jabar ini. Secara akumulatif partai-partai koalisi seharusnya bisa untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin," jelasnya.

Baca: Jokowi Ajak Semua Pihak Berkampanye Santun dan Tidak 'Hoax'

Sebelumnya, LSI Denny JA melakukan survei pada 4-14 Oktober 2018. Survei setiap provinsi menggunakan 600 responden. Margin of error setiap provinsi sebesar 4,1 persen. Total responden yang diambil dari 10 provinsi tersebut adalah 6.000 responden. 

Survei juga dilengkapi penelitian kualitatif, dengan metode analisis media, diskusi kelompok terarah, dan wawancara mendalam. Biaya survei ditanggung LSI Denny JA. Di Jabar, parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf meraup 40,9 persen atau unggul dari parpol koalisi Prabowo-Sandi yang hanya mendapat 10,3 persen.

Quote