Ikuti Kami

Ara dan Kang Emil Kampanye Perdana Jokowi-Ma'ruf di Sumedang

Ara dan Kang Emil menghadiri deklarasi yang digelar oleh para seniman di Sumedang.

Ara dan Kang Emil Kampanye Perdana Jokowi-Ma'ruf di Sumedang
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Siarait bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil kampanye perdana Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (23/9). 

Sumedang, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Siarait bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil kampanye perdana Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (23/9). 

Ara dan Kang Emil menghadiri deklarasi yang digelar oleh para seniman di Sumedang.

Baca: Ini Cara Ara Meraup Suara di Kota Bogor

Kedatangan Ara bersama Kang Emil itu disambut oleh sejumlah kesenian khas Sunda. Bahkan Kang Emil yang mengenakan pakaian pangsi diarak menggunakan Singa Depok. Sambil diarak, Kang Emil mengacungkan jari telunjuknya sebagai simbol nomor urut Jokowi-Ma'ruf.

"Hari ini kami mendapat undangan dari seniman Sumedang yang mendukung Bapak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," kata Ara saat memberi sambutan.

Ara mengaku sengaja mengajak Kang Emil ke deklarasi tersebut sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh di Jabar. 

"Jaringannya luar biasa dari mulai anak muda, intelektual dan sebagainya. Peran Kang Emil untuk memenangkan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin sangat signifikan, apalagi baru beres Pilgub," katanya.

Ia mengajak pada seluruh seniman untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf secara baik. 

"Seniman itu ramah, santun dan bermartabat. Politik itu harus lebih beradab. Yakin menang," lanjutnya.

Sementara itu Kang Emil menegaskan kedatangannya ke acara tersebut bukan sebagai kelembagaan melainkan pribadi.

Baca: Kunker ke Bogor, Ara Minta Hal Ini ke Bima Arya

Dewan pengarah kampanye Jokowi-Ma'ruf di Jabar itu mengatakan selama 200 hari kampanye akan ada 200 kegiatan positif yang disiapkan. Ia bersyukur dengan kekuatan yang telah terhimpun relawan dan simpul-simpul lainnya telah bersinergi sehingga dengan mudah menjalankannya.

"Saya kira pilih pemimpin yang sudah berpengalaman. Beri kesempatan seorang presiden itu dua kali, kalau sekali itu banyak proyek dan program yang terputus. Lebih baik negeri ini punya semangat keberlanjutan. Sehingga program yang baik dilanjutkan, jangan bongkar pasang bongkar pasang. Saya kenal betul beliau orang bekerja dan menghormati ulama islam wasakiyah," ujar Kang Emil.

Quote