Ikuti Kami

Arteria Ingatkan Pemilu di Kepri Harus Bermartabat

Sejumlah kerawanan jelang dan pasca-pemilu harus diantisipasi dengan baik. 

Arteria Ingatkan Pemilu di Kepri Harus Bermartabat
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengatakan pemilihan umum (Pemilu) yang akan dihelat 17 April 2019 mendatang di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus bermartabat dan tanpa teror. Untuk itu, lanjut Arteria, sejumlah kerawanan jelang dan pasca-pemilu harus diantisipasi dengan baik. 

"Sebagai daerah lalu lintas orang asing, Kepri juga tidak boleh lengah mengawasi keberadaannya di tengah pelaksanaan pemilu," ujarnya usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI dengan Kapolda Kepri, Kakanwil Kemenkum HAM Kepri, dan Kajati Kepri, Rabu (20/3). 

"Kita laksanakan demokrasi ini dengan penuh kegembiraan dan tanpa teror sehingga masyarakat terutama di Kepri meyakini pemilu ini pesta demokrasi yang bermartabat,” imbuhnya.

Politisi PDI-Perjuangan itu mengapresiasi kerja keras dan hebat jajaran Polda, Kejati, dan Kanwil Kemenkum HAM dalam mengawasi dan mengamankan pesta demokrasi di Kepri. Orang asing di Kepri harus terkonfirmasi tidak punya hak pilih. Segala bentuk kejahatan terhadap demokrasi juga sudah diantisipasi Polda dan Kejati Kepri.

"Kita ingin tetap taat asas dan bermartabat. Namun, esensi pestanya jangan sampai hilang. Polda juga wajib atasi hoax, politik primordialisme, SARA, dan ujaran kebencian,” imbau legislator dapil Jatim VI tersebut. Arteria juga menyampaikan titik rawan lainnya adalah hitung cepat pasca pencoblosan. Ini perlu diantisipasi karena punya kerawanan sosial sendiri.

“Saya yakin kita punya patriot demokrasi yang hebat-hebat. Punya Kajati yang sudah teruji, punya Kakanwil Kemenkum HAM yang luar biasa, dan Kapolda yang sangat mantap. Mudah-mudahan pemilunya bermartabat dan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang hebat sesuai keinginan rakyat Kepri dan bangsa kita. Pemilu bukan hanya demokrasi tapi juga melanjutkan pembangunan ke depan," tutup mantan advokat ini.

Quote