Ikuti Kami

Bara Baja Deklarasi Damai Dukung Jokowi-Ma'ruf

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto dan ketua direktorat TKN Maman Ima

Bara Baja Deklarasi Damai Dukung Jokowi-Ma'ruf
Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto (kedua dari kiri). Foto: Gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Salah satu relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menamakan dirinya Bara Baja mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden petahana.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto dan ketua direktorat TKN Maman Imanulhaq.

Baca: PDI Perjuangan Konsisten Tak Usung Caleg eks Napi Koruptor

"Jadi sesuai dengan kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf yang membuka ruang ekspresi bagi seluruh masyarakat untuk menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, hari ini, menghadiri Deklarasi Bara Baja sebagaimana cermin masyarakat merespon positif bagi kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," ujar Hasto yang ditemui di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Minggu (16/9).

Menurut Hasto, dukungan ini merupakan deklarasi damai dan sekaligus wujud dari kepemimpinan Jokowi yang selalu dekat dengan rakyat.

"Ini lebih untuk menekankan kepada seluruh relawan untuk menampilkan Pak Jokowi yang merakyat, menampilkan bahwa rakyat adalah sumber inspirasi kita untuk berkampanye yang baik, agar turun ke bawah, melakukan pendekatan yang positif," ucap Hasto.

"Kita tak punya DNA untuk berkampanye secara negatif, enggak punya tradisi menyakiti rakyat, tradisi kita membawa kegembiraan dan harapan bagi rakyat," katanya.

Baca: Hasto: Usulan Debat Berbahasa Inggris Kontraproduktif

Lebih lanjut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini juga menambahkan pesan dari Ma'ruf Amin untuk selalu menyampaikan hal-hal positif kepada masyarakat serta tidak membicarakan kejelekan pasangan calon lain saat kampanye.

"Oleh Kiai Ma'ruf kita dipesankan bahkan dilarang membicarakan kejelekan pasangan yang lain. Kami lebih baik membicarakan hal yang positif. Karna itulah peradaban Indonesia yang kita bangun," tandas Hasto.

Quote