Semarang, Gesuri.id – Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) memiliki jurus ampuh menjelang masa kampanye Pilkada 2020 berakhir.
Jurus pamungkas disiapkan pasangan Hendi-Ita ini yakni kampanye akbar virtual.
"Masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan tersebut dapat terlebih dahulu mendaftar melalui website www.HendrarPrihadi.com," kata Ketua Tim Pemenangan Hendi - Ita, Kadarlusman.
Baca: Edwin Beberkan Kunci Keberhasilan Pilkada 2020
Pilus, sapaan akrabnya menjelaskan, secara teknis di website tersebut masyarakat akan diarahkan ke halaman pendaftaran yang nantinya akan secara otomatis terdata pada tim pemenangan.
Selanjutnya, pada jadwal yang telah ditentukan masyarakat dapat mengakses kembali website tersebut untuk bisa mengikuti kampanye lewat Zoom.
Sudah ada beberapa tokoh yang menyanggupi akan ikut berkampanye secara virtual untuk Mas Hendi.
Sesuai dengan rencana, kampanye pada 4 Desember akan dimulai pukul 14.30. Sejumlah tokoh partai pengusung sudah menyatakan kesiapannya untuk mengisi kampanye paslon tunggal Hendi - Ita.
"Sudah ada beberapa tokoh yang menyanggupi akan ikut berkampanye secara virtual untuk Mas Hendi, tapi untuk siapa sajanya nanti akan kami informasikan lagi," tutur politikus PDI Perjuangan ini.
"Konsep kegiatannya sama dengan kampanye akbar seperti biasa, namun masyarakat nanti tersambung secara virtual melalui aplikasi zoom, supaya tidak ada kerumunan," sambung dia.
Baca: Hendi Berjanji Tak Ada Ketimpangan Pembangunan
Pilus menyebut pihaknya menyediakan kuota peserta hingga sekitar 3.000 sambungan. Setiap sambungan akan diikuti maksimal sebanyak 50 orang, sesuai regulasi yang berlaku. Perizinannya saat ini tengah diproses.
"Maka dalam hitungan kami nantinya akan ada sekitar 150.000 masyarakat yang terlibat dalam kampanye akbar Mas Hendi dan Mbak Ita secara virtual," imbuhnya.
Sementara itu Ketua relawan pemenangan Hendi - Ita, Arnaz Agung Andrarasmara meyakini bahwa kampanye akbar yang dilakukan secara virtual tidak akan mengurangi esensi kegiatan layaknya kampanye di lapangan terbuka.
