Sanur, Gesuri.id - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto angkat bicara terkait isu menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution disebut-sebut berpotensi untuk diusung maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020.
Bambang mengatakan, semua orang memiliki keinginan dan pikiran yang tidak boleh dikekang oleh siapapun. Namun, untuk mewujudkan keinginan itu harus melalui proses.
Baca: Diisukan Maju di Pilwalkot Medan, Bobby: Itu Belum Dibahas
"Keinginan dan pikiran tidak bisa dipenjara. Jadi sah-sah saja setiap orang punya keinginan dan pikiran bahwa keinginan itu diwujudkan melalui proses. Ya prosesnya nanti bagaimana ya kita lihat saja prosesnya," tutur politikus yang akrab disapa Bambang Pacul di Sanur, Sabtu (10/8).
Untuk menjadi peserta Pilkada papar Bambang ada proses yang harus dilalui untuk maju dalam pilkada.
Mulai dari proses penjaringan, penyaringan bahkan hingga psikotes. Selain itu, juga harus melihat peta lapangan apakah calon tersebut diterima publik atau tidak. Untuk mengetahuinya pun harus melalui survei oleh lembaga survei yang mumpuni.
"Jadi itu juga tergantung kebijakan partai nanti. Situasi lapangan haris dicek. Diterima publik tapi tidak diterima partai ya nggak bisa," katanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah ini mengatakan tidak bisa berkomentar banyak mengenai hal ini. Namun yang jelas di setiap pilkada harus ada sejumlah tahapan yang harus dilalui seorang calon.
Baca: Bobby Pilih Berbisnis Ketimbang 'Ngurusi' PSSI
"Kecuali kalau ketua umum langsung memutuskan, itu sah," tururnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa semua orang bisa mencalonkan sebagai kepala daerah lewat PDI Perjuangan.
"Wartawan juga bisa," tuturnya.
