Ikuti Kami

Burhanuddin, Modal Dengkul Rezeki Mantul ke Parlemen

Caleg PDI Perjuangan asal Kotabaru, Burhanuddin adalah mantan pegawai PLN.

Burhanuddin, Modal Dengkul Rezeki Mantul ke Parlemen
ilustrasi kampanye PDI Perjuangan.

Kotabaru, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Zulkifli AR terkejut Caleg PDI Perjuangan asal Kotabaru, Burhanuddin mendapat suara siginifikan. Padahal kadernya itu bukan orang kaya. Dia biasa-biasa saja.

Burhanuddin adalah mantan pegawai PLN. Dia dulu bekerja jadi tukang catat meteran listrik di rumah-rumah pelanggan. Sudah aktif jadi staf di Kantor PDI Perjuangan sejak puluhan tahun lalu.

Baca: Lalui Puluhan Ribu Kilometer, Sihar Melenggang ke Senayan

Gaji sebagai staf tentu pas-pasan. Mencukupi kebutuhan hidupnya, Burhanuddin kadang ngojek. "Bisa menang dia ini. Suaranya tinggi sekali," kata Zulkifli.

Hingga akhirnya pleno di provinsi, Burhanuddin yang maju sebagai Caleg DPRD Kalsel meraih suara sekitar 13 ribu. Dia berhasil duduk di parlemen, di bawah pesaingnya satu partai M Syarifuddin asal Tanah Bumbu.

Bagaimana bisa tukang ojek itu lolos? Sebelumnya Burhanuddin sudah dua kali dipasang PDI Perjungan sebagai Caleg DPRD Kotabaru. Tapi gagal. Pun begitu, di Kotabaru warga banyak kenal dia.

"Kalau di Kotabaru banyak kenal. Banyak mengaku tahu dia tukang ojek. Banyak juga mengaku sering ketemu di masjid," kata Zulkifli.

Lolosnya Burhan menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana bisa? Tidak pernah kampanye akbar. Uang pun tidak punya. 

"Dari laporan partai, pengeluaran dia cuma Rp700 ribu," kata Zulkifli. 

Jumlah itu tentu tak ada artinya dalam pemilu di Indonesia. Bisa dikatakan hanya modal dengkul.

Benarkah angka itu? Zulkifli bersumpah. Kalau pun di luar itu kata dia Burhan ada keluar uang lagi, tidak akan lebih dari sejuta. 

"Saya tahu persis. Nyeberang naik fery, teman-temannya yang bayarkan. Kartu nama, baliho dibikinkan, gak ada uang dia." Ungkap Zulkifli.

Banyak yang kaget. Tidak percaya. Tukang ojek yang rajin tahajud itu bisa meraup sekitar 13 ribu suara. Suara Burhan di Tanah Bumbu bahkan ribuan. Hampir setengah dari total perolehan suara. 

"Bisa dibilang gak kampanye di sana," aku Zulkifli yang sering mendampingi Burhan.

Lantas mengapa bisa menang? Sangat tidak masuk akal. Hanya modal jutaan tapi lolos. Usut-usut punya usut, PDI Perjuangan Kotabaru bersepakat. Burhan diuntungkan dengan nomor urutnya: kosong satu.

Baca: Modal 'Teh Manis' MY Esti Kalahkan Anak Amien Rais

Caleg DPRD Kalsel Dapil Kotabaru dan Tanbu terkuat ada Syarifuddin, tapi nomor urut tiga. Sementara itu di Kotabaru dan Tanah Bumbu, hampir semua Caleg mengampanyekan nomor satu. Termasuk Sulaiman Umar.

Burhanuddin dinilai kena imbas kampanye militan kosong satu. 

"Sudah garis tangannya. Tidak ada yang tidak mungkin. Sama kayak Caleg di Sulawesi yang jual galon itu," kata Zulkifli.

Quote