Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin tersanjung dengan pujian yang dilontarkan oleh pasangannya dalam Pilpres 2019, Joko Widodo (jokowi) saat kampanye terbuka perdana di Serang, Banten, kemarin. Dia mengatakan Jokowi terlalu tinggi menyanjung dirinya.
"Waduh Pak Jokowi terlalu tinggi menyanjung saya. Mungkin karena merasa partner, ya cawapresnya, jadi Pak Jokowi ingin memuji saya. Tetapi saya tentu merasa terlalu tinggi pujiannya Pak Jokowi," ungkap Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Baca: KH Ma'ruf Sampaikan Empat Bingkai Kebangsaan
Mantan Rais Aam PBNU ini lantas membalas sanjungan Jokowi. Di matanya, capres petahana tersebut memang pantas untuk dipuji karena terbukti selama ini menjadi pemimpin bangsa yang telah berbuat banyak.
"Pak Jokowi yang sebenarnya harus saya puji karena sudah membuktikan kiprahnya sebagai pemimpin bangsa yang telah berbuat banyak untuk bangsa ini. Dan memang harus melanjutkan kepemimpinannya," ucap Ma'ruf Amin.
Untuk diketahui, saat kampanye terbuka pertama yang digelar di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Minggu (24/3), Jokowi meminta masyarakat Serang untuk memilih paslon 01 pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Dia juga mengatakan jika cawapres yang dia gandeng saat ini merupakan putra daerah yang memiliki paket lengkap sebagai seorang pemimpin negara mendampingi dirinya.
Baca: Soal Survei Litbang Kompas, Ini Kata KH Ma'ruf
Jokowi mengatakan, Ma'ruf Amin bukan saja seorang ulama besar yang terlahir di Provinsi Banten. Tapi juga seorang akademisi yang memiliki pengetahuan luas tentang ekonomi syariah. Juga pemahaman mengenai isu ekonomi digital dan start up yang banyak digeluti oleh kaum milenial. Kiai Ma'ruf dinilainya bisa juga bicara soal unicorn dan decacorn.
"Pintar dan cerdas Profesor KH Ma'ruf Amin. Itulah kenapa saya memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres mendampingi saya," kata Jokowi.
