Ikuti Kami

Djarot Prediksi Jokowi Menang Telak di Pematangsiantar

Prediksi itu berdasarkan pada hasil Pemilu 2014 dan Pilgub 2018 lalu di kota tersebut. 

Djarot Prediksi Jokowi Menang Telak di Pematangsiantar
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Pematangsiantar, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat memprediksi kemenangan pasangan calon Nomor 01 Joko Widodo - Ma'aruf Amin di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 75 persen. 

Prediksi itu berdasarkan pada hasil Pemilu 2014 dan Pilgub 2018 lalu di kota tersebut. 

Baca: Djarot Kagum Pada Keindahan Sipisopiso di Karo

Hal itu dikatakan Djarot saat berkunjung ke Kota Pematangsiantar, Sumut, Jumat (1/3). 

Djarot pun mengharapkan warga Siantar yang memiliki tingkat toleransi tinggi tidak menggunakan Politik SARA. Mantan Wali Kota Blitar itu juga meminta warga Siantar tidak menggunakan rumah ibadah untuk kepentingan politik. 

"Kita ini bersaudara jangan gunakan politik SARA. Jangan gunakan kepentingan politik di rumah ibadah terutama di masjid," kata Djarot, yang bersama dengan rombongan menyempatkan ngopi di Warung Kopi Nainggolan, Jalan Gereja, Kota Siantar.

Djarot juga mengapresiasi tingginya rasa toleransi di Kota Siantar. Ia mengungkapkan warga Siantar yang majemuk telah mengaplikasikan ideologi Pancasila.

Terkait Pemilu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyinggung tentang kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 17 April 2019. Ia mengharapkan penyelanggara pemilu gencar melakukan sosialisasi dan simulasi dalam Pileg. 

"Bawaslu dan KPU perlu menerapkan terus sosialisasi dan simulasi pemilihan Pileg. Pileg ini rumit. Karena surat suaranya lebar dan banyak,"ujarnya.

Baca: Djarot Respon Positif Wacana Pengabadian Nama Abdullah Eteng

Saat disinggung tentang minimnya Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye miliknya di Kota Siantar, Calon Legislatif DPR-RI dari Daerah Pemilihan III Sumut ini mengaku terkendala faktor materi. Djarot mengatakan dirinya lebih memilih turun langsung ke basis-basis rakyat. 

"Memang kita tidak main di baliho dan billboard. Karena biayanya mahal. Lebih baik sentuh hatinya rakyat, makanya kami turun," ujarnya seraya menambahkan bahwa ia sudah turun ke Karo, Batubara, Simalungun, Asahan, dan Dairi.

Quote