Ikuti Kami

Empat Kepala Daerah Ngelamar di PDI Perjuangan Kaltara

Keempat orang tersebut yakni Irianto Lambrie, Udin Hiangio, Undunsyah dan Ingkong Ala.

Empat Kepala Daerah Ngelamar di PDI Perjuangan Kaltara
Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Utara, Norhayati Andris.

Tarakan, Gesuri.id - Empat kepala daerah dan wakil kepala daerah yang saat ini masih aktif ikut melamar ke PDI Perjuangan untuk dapat diusung menjadi cagub dan cawagub pada Pemilihan Gubernur Kaltara.

"Keempat orang tersebut yakni Irianto Lambrie, Udin Hiangio, Undunsyah dan Ingkong Ala," kata Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Utara, Norhayati Andris saat dihubungi dari Tarakan, Minggu (22/9).

Baca: Jelang Pilkada 2020, PDI Perjuangan Terus Rapatkan Barisan

Saat ini, Irianto Lambrie masih menjabat sebagai Gubernur Kaltara, Udin Hiangio menjabat Wagub Kaltara, Undunsyah menjabat Bupati Kabupaten Tana Tidung sedangkan Ingkong Ala menjabat sebagai Wakil Bupati Bulungan. Serta Martin Billa yang merupakan senator dari Kaltara.

"Jumlah yang mengembalikan formulir saat ini sebanyak 11 orang, sedangkan tiga orang belum mengembalikan formulir pencalonan ke DPD PDI Perjuangan" kata Norhayati.

Adapun 11 orang yang sudah mengembalikan formulir ke DPD PDI Perjuangan yakni Irianto lambrie, Udin Hiangio, Ingkong Ala, Jusuf SK,
Datu Yasir Arafat, Havid, Jhony Laing Impang, Marthin Billa, Undunsyah, Ibnu Saud dan La Tunrung. Sedangkan yang belum mengembalikan formulir Faridil, Hasan Basri dan Mustaming.

Dari internal PDI Perjuangan yang ikut untuk pencalonan pada Pilgub Kaltara yakni Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltara yakni Jhony Laing Impang dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltara, Datu Yasir Arafat.

"Selanjutnya nama - nama tersebut pada hari Senin (23/09) dibawa ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta," kata Norhayati.

Baca: Pilkada 2020 di Jatim Banyak Tantangan

Selanjutnya kesebelas orang tersebut akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Bila tinggal dua orang maka akan mengikuti sekolah politik di PDI Perjuangan yang dilaksanakan secara serentak beserta calon kepala daerah lain yang diusung PDI Perjuangan.

"Selain itu ada syarat untuk dapat dicalonkan selain sehat jasmani dan rohani, mereka harus memiliki partai koalisi yang akan mengusung di luar PDI Perjuangan," kata Norhayati.

Quote