Ikuti Kami

Eva Duga Ada Calon Pemimpin  yang Tidak Ksatria

Eva menilai calon pemimpin itu tidak berani sebagai garda terdepan, justru membiarkan para pendukungnya membela fanatisme semu.

Eva Duga Ada Calon Pemimpin  yang Tidak Ksatria
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menduga ada sosok calon pemimpin yang tidak berjiwa ksatria dalam hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Eva menilai calon pemimpin itu tidak berani sebagai garda terdepan, justru membiarkan para pendukungnya membela fanatisme semu, sehingga berhadapan langsung dengan aparat keamanan.

Baca: PDI Perjuangan Mantapkan Kemenangan di Provinsi Maluku

"Upaya mobilisasi massa itu ada. Ada tokoh yang memang dengan sengaja melakukan pengumpulan massa. Walaupun tokohnya itu tidak bertanggung jawab dalam keamanan. Hanya inisiasi saja. Tak fair," kata Eva di Jakarta, Senin (20/5).

Eva mengaku memperoleh informasi akan mobilisasi massa ke Ibu Kota Jakarta untuk menggelar aksi 22 Mei mendatang.

"Iya dari sosial media yang munculkan memang ada mobilisasi. Bahkan tokoh Mbak Titiek (Titiek Soeharto) saja malah menyuruh untuk datang, jangan khawatir, katanya," kata Eva.

"Menurutku (massa, red) enggak bisa disetop. Mungkin dikurangi dan tindak preventif. Demokrasi enggak diganggu, tapi polisi sudah menunjukkan bahwa I have done something untuk prevent chaos", lanjutnya.

Baca: PDI Perjuangan Resmi Kuasai 19 Kursi DPRD Sumut

Disisi lain menurut Eva, masyarakat harus percaya kepada aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

"Jadi menurutku polisi berhak melakukan apa saja. Dan tentu dia akan ahlinya untuk tahu jangan sampai ada problem ketertiban dan chaos," katanya.

Quote