Ikuti Kami

Ganjar: Seringlah Unggah Foto Senyum Bareng Lawan Politik

Menurut Ganjar, hal tersebut bisa menjadi contoh dalam menjaga kesejukan berpolitik menjelang Pemilu 2019.

Ganjar: Seringlah Unggah Foto Senyum Bareng Lawan Politik
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Semarang, Gesuri.id- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jateng dan kepolisian menyosialisasikan pelaksanaan tahapan kampanye pada Pemilu 2019 yang aman serta damai. Sosialisasi kampanye damai pada pemilihan anggota legislatif dan Pemilihan Umum Presiden 2019 tersebut ditandai dengan Deklarasi Kampanye Damai di Lapangan Pancasila, kawasan Simpang Lima Semarang, Minggu (23/9).

Baca: Jelang Pemilu, Ganjar: Tukang Fitnah Jadi Profesi Baru

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan agar para kandidat Pilpres sering melakukan foto tersenyum bareng dengan lawan politiknya.

Mantan anggota DPR RI itu mencontohkan Calon Presiden RI Joko Widodo dan Capres RI Prabowo Subianto yang selalu ceria dan akrab ketika bertemu dalam berbagai kesempatan.

“Usul saya sering-seringlah foto dengan lawan politik, salaman terus di-upload. Tampilkan wajah segar, senyum dan senang agar itu bisa mereduksi keinginan-keinginan yang gondhok, yang gondhok, yang pengen marah, menjadi teredam. Apapun contoh itu akan diikuti tergantung di atas,” tuturnya.

Menurut Ganjar, hal tersebut bisa menjadi contoh dalam menjaga kesejukan berpolitik menjelang Pemilu 2019.

"Insyaallah, itu akan menjadi contoh dan diikuti, kompetisi ini sehat," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Joko Purnomo mengingatkan para kandidat dan tim kampanye masing-masing calon mematuhi aturan kampanye yang telah ditetapkan, termasuk pemasangan alat peraga kampanye.

"Selama masa kampanye, alat peraga kampanye dan bahan kampanye difasilitasi KPU, apa pun kegiatan kampanye harus diberitahukan kepada penyelenggara," ujarnya.

Baca: Ganjar: Anggota Parpol Jangan Jadi Kompor

Ia menyebutkan masa kampanye Pemilu 2019 akan berlangsung serentak mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019.

"Kami berharap dengan waktu kampanye yang cukup panjang sekitar 6,5 bulan peserta pemilu, masyarakat, dan penyelenggara menjaga, serta merawat NKRI, mengambil isu-isu baik, cara yang baik, dan insyaallah dapat yang terbaik," katanya.

Quote