Ikuti Kami

Gibran Akan 'All Out' Untuk Maju ke Pilwakot Solo 2020

Keinginan Gibran Rakabuming Raka maju ke Pilkada Solo 2020 sudah bulat.

Gibran Akan 'All Out' Untuk Maju ke Pilwakot Solo 2020
Putra Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka.

Solo, Gesuri.id - Putra Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mengaku akan 'all out' bila nanti ditunjuk sebagai calon wali kota Solo oleh PDI Perjuangan, tempatnya bernaung di partai. 

Koordinator Forum Muda Visioner Solo yang merupakan pendukung Gibran di Pilkada 2020, Antonius Yogo Prabowo juga membeberkan suasana hati Gibran Rakabuming maju di Pilwali Solo.

Baca: Gibran Isyaratkan Gandeng Milenial Banteng di Pilkada

Yogo menegaskan, keinginan Gibran Rakabuming maju sudah bulat.

"Kami kemarin diundang ke rumah Mas Gibran. Kami sudah branding (Mas Gibran) jangan-jangan kami bertepuk sebelah tangan. Tapi ternyata tidak. Di luar dugaan jawaban Mas Gibran luar biasa," kata Yogo di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/10).

Dalam pembicaraannya itu, ungkap Yogo, Gibran siap bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan di Solo.

"Mas Gibran mengatakan 'Saya all out, saya siap untuk bertarung di pencalonan kepala daerah. Dan, saya siap memaparkan banyak planning dan visi misi untuk membangun Solo'," kata Yoga menirukan Gibran.

Gibran diketahui telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI Perjuangan Kota Surakarta.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah Gibran untuk ikut maju di Pilkada 2020.

Akan tetapi, dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDI Perjuangan Kota Surakarta muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di pilkada.

Surat penugasan PDI Perjuangan Kota Surakarta untuk Purnomo dan Teguh telah dikirim ke DPP dan DPD PDI Perjuangan untuk mendapatkan rekomendasi.

Dengan demikian, peluang Gibran maju dari PDI Perjuangan Kota Surakarta sudah tertutup.

Peluang Gibran untuk maju menjadi calon wali kota adalah melalui jalur independen, tetapi dengan konsekuensi nama Gibran bakal dicoret dari keanggotaan PDI Perjuangan Kota Surakarta.

"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDI Perjuangan dan akan taat dan patuh kepada keputusan partai. Kalau mau maju independen, berarti tidak menghargai statement diri sendiri," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi. Kalau sudah di luar PDI Perjuangan kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," ujar Rudy.

Menanggapi hal itu, Yogo yang juga menjabat sebagai Dewan Penasihat DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo mengatakan PSI siap mendukung Gibran jika harus melalui jalur independen.

Baca: Pilwalkot Solo, Rudy: Masih Ada Pintu Lain Untuk Gibran

PSI, kata dia, sudah melakukan upaya penggalangan dukungan untuk Gibran dengan mengumpulkan 40.000 kartu tanda penduduk (KTP).

Dia menyebut, alasan mengumpulkan 40.000 KTP karena syarat maju calon wali kota jalur independen sekitar 36.000 suara.

"Kami mengambil 40.000 KTP supaya ketika nanti diverifikasi KTP tersebut bermasalah atau tidak terverifikasi, kami masih aman. Jadi, ada cadangan kalau ada KTP yang tidak terverifikasi," katanya.

Quote