Jakarta, Gesuri.id - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka tidak ada dalam daftar nama penjaringan pasangan Calon Wali Kota (Cawalkot) dan Wakil Wali Kota (Cawalkot) untuk Pilkada 2020 mendatang.
DPC PDI Perjuangan Kota Solo mulai melakukan penjaringan yang dilakukan secara tertutup di tingkat ranting dan anak cabang.
Baca: Politisi Senior Ini Jagokan Gibran Jadi Wali Kota Solo
Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebelumnya masuk ke dalam bursa calon Wali Kota Solo berdasarkan hasil survei Lembaga Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Gibran masuk dalam deretan tokoh populer di Kota Bengawan.
"Dari Pengurus Anak Cabang (PAC) kemarin sudah memberikan aspirasinya kepada pak Pur (Achmad Purnomo) dan pak Teguh (Teguh Prakosa) untuk maju di Pilkada 2020. Itu sudah bulat, selesai, tidak ada lagi nama lainnya," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, Senin (16/9).
Achmad Purnomo saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo mendampingi FX Hadi Rudyatmo. Sedangkan Teguh Prakosa menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Solo masa bakti 2014-2019. Saat ini Teguh juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Solo.
Langkah selanjutnya adalah pengajuan kedua nama tersebut ke DPP PDI Perjuangan. Rudyatmo telah memerintahkan pengurus DPC untuk mengisi formulir dan mengirimkannya ke DPD Jawa Tengah dan DPP di Jakarta. Dia memastikan surat tersebut sudah sampai di DPP paling lambat 23 September.
Rudyatmo memastikan penjaringan nama yang dilakukan secara tertutup tersebut telah sesuai dengan peraturan partai. Jika perolehan suara atau kursi 10-24 persen, penjaringan dilakukan secara terbuka. Namun jika di atas 25 persen, penjaringan dilakukan secara tertutup. Sementara perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Solo mencapai 62 persen.
Baca: Calon Wali Kota Solo, Gibran Sudah Dapat Restu Jokowi
Dengan peraturan tersebut, Rudyatmo memastikan tidak ada nama calon lain dari luar, termasuk Gibran Rakabuming Raka yang belakangan santer diisukan maju.
"Untuk calon dari luar ya tertutup, karena sudah bulat seperti itu. Tidak ada nama yang lain, adanya hanya satu itu," ucapnya.
