Surabaya, Gesuri.id - Bupati Trenggalek, M Nur Arifin, mengatakan jika dirinya sudah melakukan tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) selama menjadi Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek.
Sehingga, lanjutnya, ia tidak perlu mengikuti tes serupa yang diselenggarakan oleh DPD PDI Perjuangan Jatim untuk Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Baca: Gus Ipin: Dinamika Politik di Surabaya Bagian dari Demokrasi
PDI Perjuangan Jatim menggelar tes fit and proper di kantor DPD, Jalan Kendangsari Industri, 18-20 September 2019.
Mas Ipin, sapaan akrabnya tidak mengikuti fit and proper test karena baru saja kembali dari Amerika Serikat setelah berpartisipasi dalam 'Womens Global Development and Prosperity (WGDP)' mulai tanggal 8 sampai 30 September 2019.
"Saya sudah di-fit and proper selama 5 tahun, ditugaskan oleh partai menjadi wakil bupati dan Bupati," ucap Mas Ipin, Rabu (2/10).
Dari kinerjanya selama lima tahun tersebut, Mas Ipin menilai partai sudah bisa melihat apakah dirinya layak dicalonkan lagi atau tidak.
Mas Ipin sendiri memang tidak mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah ke DPC PDI Perjuangan Trenggalek.
Baca: Pilwalkot Surabaya, Gus Ipin Masih Betah di Trenggalek
Namun, PDI Perjuangan Trenggalek tetap mengirimkan berkas pendaftaran Mas Ipin yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut.
"Karena beliau ketua DPC dan dipilih dalam forum Rakorcab (Rapat Koordinasi Cabang). Jadi diamanatkan forum Rakorcab,” ucap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi.
