Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengimbau para relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk menahan emosi dan tidak mudah terprovokasi. Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri syukuran kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 versi hitung cepat atau quick count yang digelar oleh relawan Arus Bawah Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Meskipun akhir-akhir ini masih ada pihak yang masih menebar provokasi, masih ada pihak yang mencoba tidak menerima hasil dari rakyat berasal berdasarkan quick count tersebut. Kita tidak perlu menanggapi dengan cara emosional," ujar Hasto dalam pidatonya di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
Baca: Hasto: Pernyataan Hasim Delegitimasi Penyelenggara Pemilu
Meskipun pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah dinyatakan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 oleh sejumlah lembaga survei yang mengadakan quick count, KPU maupun internal Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto meminta agar para relawan tetap sabar menunggu dan tidak terprovokasi dengan pihak lain.
"Karena itulah di tengah klaim dari mereka, tanpa bukti rekapitulasi, kami harapkan semuanya tetap tenang, tetap bersabar, agar tidak terprovokasi, karena kita meyakini ini berdasarkan rekapitulasi oleh TKN dan hasil dari KPU menunjukkan arah konsistensi kemenangan Pak Jokowi yang sekitar 55-56 persen," ungkap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan jika pasangan petahana itu tak memiliki sifat emosional melainkan welas asih. Dia lantas meminta agar watak yang sama juga dimiliki oleh para relawan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Karena watak kepemimpinan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin adalah watak welas asih bukan watak emosional, watak inilah yang kita dorong, kita sadarkan bahwa keputusan rakyat ini jangan diganggu oleh pihak lain," katanya.
Terakhir, Hasto mengajak para relawan agar tetap menjaga rasa persaudaraan tanpa mengungkit perbedaan pilihan.
"Semoga dengan syukuran ini semakin kita gelorakan dan semangat membangun persaudaraan. Nggak perlu lagi kita membedakan mana yang mendukung sana dan sini. Yang penting kita punya komitmen bersama membangun Indonesia raya. Indonesia untuk semua," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Arus Bawah Jokowi-Ma'ruf Amin, Michael Umas menyebut acara syukuran ini tidak semata-mata untuk merayakan kemenangan tapi juga untuk meluruskan penyesatan atas klaim kemenangan dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Hasto Sentil Fahri dan Amien Rais
Meskipun demikian, mereka tetap mematuhi instruksi Jokowi yang meminta masyarakat bersabar menunggu hasil rekapitulasi Pilpres 2019 dari KPU pada tanggal 22 Mei mendatang.
"Kita hari ini berjuang adanya penyesatan informasi, bahwa kita belum menang seutuhnya. Tapi kebohongan yang diulang-ulang itu akan jatuh," ucapnya.
"Kalau mau data ayo. Siapa yang menang. Ini tidak ada bisa ditutupin. Sambil menunggu 22 Mei, kita memotong tumpeng sebagai simbol bersyukur kepada Allah SWT untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf yang solid," imbuhnya.
