Ikuti Kami

Hendi Berjanji Tak Ada Ketimpangan Pembangunan

Hal tersebut akan diwujudkan melalui penganggaran yang adil.

Hendi Berjanji Tak Ada Ketimpangan Pembangunan
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu (Hendi-Ita).

Semarang, Gesuri.id - Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berjanji tidak akan ada ketimpangan pembangunan di berbagai daerah di Ibu Kota Jawa Tengah ini saat kepemimpinannya 5 tahun ke depan.

"Tidak akan ada perbedaan antara Semarang pinggiran dan pusat kota," kata wali kota petahana yang akrab disapa Hendi ini saat debat publik penajaman visi dan misi calon kepala daerah yang digelar KPU di Semarang, Rabu (19/11).

Hal tersebut, kata dia, akan diwujudkan melalui penganggaran yang adil.

Baca: Hendi-Ita Siap Berkampanye Dengan Cara kekinian

Dalam kesempatan tersebut, pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita G. Rahayu juga menyampaikan programnya di bidang pendidikan, khususnya untuk membantu siswa kurang mampu serta peningkatan kesejahteraan guru.

Hendi menjelaskanbahwa pada tahun ini sudah ada 40 SD dan SMP swasta yang digratiskan dan jumlahnya akan meningkat pada tahun depan menjadi 80 sekolah.

Anggaran yang digelontorkan itu, kata dia, merupakan pendamping BOS bagi sekolah swasta.

Ia menyebut hal itu sebagai salah satu upaya juga untuk meningkatkan kesejahteraan guru di sekolah swasta.

Meski demikian, dia belum bisa menjanjikan peningkatan kesejahteraan guru, khususnya di sekolah swasta, secara langsung yang jumlahnya mencapai 15.000 orang.

"Jangan biarkan saya menjanjikan diri. Takutnya jadi hal yang tidak bisa saya tepati," kata politikus PDIP itu menjawab pertanyaan panelis yang juga Rektor Upgris Semarang Muhdi.

Lima panelis dihadirkan dalam debat publik pertama yang digelar KPU Kota Semarang tersebut.

Baca: Hendi Berbagi Ilmu Peningkatan Pelayanan Publik

Kelima panelis tersebut masing-masing Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama, Rektor Upgris Semarang Muhdi, Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor Untag Semarang Retno Mawarini Sukmariningsih, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir.

Usai debat publik, Muhdi menyebut pasangan calon tersebut cukup menguasai persoalan yang dihadapi Kota Semarang karena akan memimpin pada periode kedua.

"Mudah-mudahan bisa menjalankan program yang disiapkan," katanya.

Quote