Ikuti Kami

Hendrawan: Megawati Penentu Keputusan Calon Ketua DPR 

Berdasarkan UU MD3, partai dengan perolehan suara terbanyak berhak mendapat kursi Ketua DPR.

Hendrawan: Megawati Penentu Keputusan Calon Ketua DPR 
Cawapres 01, Ma'ruf Amin mengunjungi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Berdasarkan penghitungan sementara hasil Pemilu 2019, PDI Perjuangan masih bertengger di puncak klasemen suara terbanyak. Partai berlambang banteng ini diprediksi akan memiliki kursi terbanyak di DPR. Berdasarkan UU MD3, partai dengan perolehan suara terbanyak berhak mendapat kursi Ketua DPR.

Baca: Megawati: Menang Kalah dalam Pemilu Hal Biasa

Terkait kandidat calon Ketua DPR yang disiapkan PDI Perjuangan, Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan belum ada pembahasan di internal partainya. Saat ini pihaknya fokus mengawal proses rekapitulasi suara yang masih berlangsung.

"Belum dibahas. Sekarang semua fokus monitoring perolehan suara," jelasnya dihubungi Kamis (9/5).

Hendrawan enggan membeberkan mekanisme di internal PDI Perjuangan untuk menentukan anggota legislatif yang akan dipertimbangkan duduk di kursi Ketua DPR. Menurutnya, ini merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Itu kewenangan Ketum. Kita sabar saja," pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyampaikan, pada periode 2019-2024, Golkar tak akan lagi menduduki kursi Ketua DPR. Karena suara Golkar berada di posisi kedua. Namun pihaknya juga bersyukur atas perolehan suara partainya.

Baca: Eggi Sudjana Makar, Eva: Tak Terima? Bantah di Pengadilan

"Hasil persisnya kita akan tunggu berdasarkan penghitungan KPU tanggal 22 Mei. karena kita tahu di beberapa daerah memang proses penghitungannya masih berlangsung terutama untuk Pileg," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.

"Sebagaimana kita tahu bahwa menurut (UU) MD3 kita akan dapat alokasi sebagai pimpinan DPR walaupun bukan ketua. Nah soal siapa, tentu kita akan bicarakan setelah nanti KPU secara resmi menetapkan kemenangan Partai Golkar pada posisi kedua tersebut," ucapnya.

Quote