Ikuti Kami

Hendrawan: Prabowo Selalu Retorika Bernada Pesimis & Skeptis

Saat ini masyarakat menginginkan narasi positif. Hendrawan menyebut masalah-masalah yang selama ini disuarakan Prabowo sudah usang

Hendrawan: Prabowo Selalu Retorika Bernada Pesimis & Skeptis
Ketua DPP PDI Perjuangan Prof Hendrawan Supratikno - Foto: Istimewa

Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian Prof. Hendrawan Supratikno menimpali pernyataan Capres Prabowo Subianto yang mengatakan mimpi Indonesia jaya luntur akibat negara dikelola secara ugal-ugalan. 

Menurut Hendrawan, Prabowo selalu membuat narasi bernada pesimis dan skeptis, padahal Indonesia semakin menunjukan prestasinya di mata dunia.

"Saya melihat kecenderungan Pak Prabowo bergerak di zona retorika yang bernada pesimis dan skeptis," kata Hendrawan, Selasa (16/10).

Menurut Hendrawan, saat ini masyarakat menginginkan narasi positif. Ia pun menyebut masalah-masalah yang selama ini disuarakan Prabowo sudah usang.

"Dalam konstelasi yang penuh tantangan, ketidakpastian, dan dinamika ekonomi dan teknologi, rakyat sebenarnya mengharapkan narasi yang lebih optimis, memberi jalan keluar yang praktikal. Yang disampaikan Prabowo adalah masalah-masalah lama yang memang harus diatasi bersama," jelas Hendrawan.

Dia tak menampik saat ini masih ada sejumlah persoalan yang dihadapi RI. Namun Hendrawan mengingatkan kritik harus diiringi solusi.

"Kekurangan tentu masih ditemukan. Daftar keinginan kita memang banyak. Harapan kita sering jauh lebih besar dari kemampuan dan sumber daya yang kita miliki. Langkah-langkah perbaikan yang realistis harus terus kita lakukan. Kita tidak bisa memberi solusi dengan mengulang-ulang retorika lama," sebut anggota DPR itu.

Hendrawan kemudian menyebutkan sejumlah prestasi yang telah diraih Indonesia. Di antaranya kesuksesan penyelenggaraan sejumlah event berskala internasional dan ditetapkannya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB.

"Keberhasilan kita masuk G-20, sukses menyelenggarakan event-event internasional, terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB, menjadi showcase state (contoh negara) dari kebijakan ekonomi makro yang hati-hati dan diakui IMF-WB. Semestinya kita apresiasi," ujar Hendrawan.

Dalam pemberitaan sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menjelaskan latar belakangnya soal pernyataan 'Make Indonesia Great Again'. Menurut dia, pernyataan itu salah satunya didasari riuhnya Kabinet Kerja karena di dalamnya ada saling tuding.

Quote