Ikuti Kami

Isu PAN Bergabung dengan KIK, Andreas: Tidak Etis

Bila betul PAN bergabung dengan KIK akan menjadi pelajaran buruk bagi demokrasi karena seolah para elite politik “membohongi” rakyat.

Isu PAN Bergabung dengan KIK, Andreas: Tidak Etis
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menilai bergabungnya PAN ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK) adalah hal yang tidak etis dalam berpolitik.

Andreas menilai bila betul PAN bergabung dengan KIK akan menjadi pelajaran buruk bagi demokrasi karena seolah para elite politik “membohongi” rakyat.

Baca: PAN Beri Sinyal Bergabung, TKN Siap Bukakan 'Pintu'

"Baru kemarin mencerca capres Jokowi dengan berbagai ungkapan-ungkapan yang sering tidak etis, hari ini sudah bicara bergabung dengan koalisi, hanya karena ingin ikut memperoleh porsi kekuasaan," jelasnya.

Dalam Pilpres 2019, PAN berada di koalisi Adil Makmur mendukung Prabowo-Sandiaga.

"PAN sendiri yang perlu mengevaluasi dan mengonsolidasi diri, apakah efektif dan perlu bergabung dalam koalisi," kata Andreas di Jakarta, Minggu (28/4).

Baca: Bangun Nepotisme, Amien Rais Gerus Elektabilitas PAN

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Partai Amanat Nasional (PAN) Yasin Kara mengakui pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo bisa membuka peluang partainya bergabung kembali dengan kubu capres petahana.

"Membuka diri, kita tetap membuka diri. PAN partai paling rasional yang pernah ada. Bisa bergabung (ke Jokowi) bisa tidak," kata Yasin di Jakarta.

Quote