Ikuti Kami

Jokowi Ajak Masyarakat Luruskan Fitnah dan Hoaks

Joko Widodo mengajak warga terutama pendukungnya untuk meluruskan fitnah dan hoaks yang beredar di masyarakat.

Jokowi Ajak Masyarakat Luruskan Fitnah dan Hoaks
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) didampingi istri Iriana Joko Widodo menyapa pendukung ketika menuju lokasi kampanye terbuka di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Jokowi mengajak pendukung untuk memerangi hoaks dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres mendatang.

Banyumas, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengajak warga terutama pendukungnya untuk meluruskan fitnah dan hoaks yang beredar di masyarakat.

"Berita bohong atau hoaks harus diluruskan," kata Jokowi saat kampanye terbuka di Lapangan Sasana Mandala Krida, GOR Satria Purwokerto, Banyumas Jateng, Kamis (4/4).

Baca: Jokowi Ajak Masyarakat Tidak Golput dan Tangkal Hoaks

Ia menyebutkan saat ini banyak beredar berita bohonga bahkan fitnah seperti jika Jokowi memang Pilpres 2019 maka pendidikan agama akan dihapuskan. Selain itu juga ada hoaks perkawinan sejenis akan dilegalkan, azan akan dilarang.

"Wong wapresnya Ketua MUI masa pendidikan agama akan dihapus, perkawinan sejenis diizinkan, dan azan dilarang," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengenalkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako murah.

"Kartu prakerja diberikan kepada lulusan akademi, perguruan tinggi dan tenaga kerja agar mendapatkan 'training' (pelatihan) sehingga bisa masuk ke dunia kerja," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberi kesempatan kepada dua orang warga untuk naik ke panggung. Seorang pemuda bernama Ega dan seorang ibu bernama Rukiyah mendapat kesempatan berdialog dengan Jokowi.

Baca: Di Solo, Puan Ajak Kader Lawan Hoaks

Jokowi menanyakan seputar KIP kuliah dan prakerja kepada Ega sementara kepada Rukiyah, Jokowi menanyakan apakah setuju dengan adanya kartu sembako murah. Keduanya menjawab setuju dengan adanya kartu itu.

"Tanggal 17 April tinggal 2 minggu, harus konsentrasi jangan sampai dirusak hasutan, hoaks, berita bohong, fitnah," kata Jokowi.

Quote